Resmikan House Warming BPJS Ketenagakerjaan, Wagub Berharap Tumbuhnya Kesadaran untuk Proteksi Diri

Wajah baru dari layanan BPJS Ketenagakerjaan ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Jalan PHH Mustofa No 39, Kota Bandung

Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/NAPPISAH
Wajah baru dari layanan BPJS Ketenagakerjaan ini diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Jalan PHH Mustofa No 39, Kota Bandung, Selasa (21/3/2023). 

Ditemui di acara serupa, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, Romie Erfianto mengatakan, house warming dengan konsep konsentrik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan peserta yang selama ini tertunda pelayanannya karena Covid-19.

Sehingga jauh lebih dekat dan bersahabat, BPJS Ketenagakerjaan diusung juga sistem digitalisasi.

BPJS Ketenagakerjaan menyediakan program layanan informasi selama 24/7, sehingga para peserta bisa melakukan akses cek saldo, mengajukan klaim secara online maupun offline.

"Lebih customer centric ya, jadi bukan lagi produk centric untuk bekerja tapi mendekatkan sesuai dengan keinginan peserta sehingga layanan bisa cepat, mudah dan informatif," tuturnya.

Baca juga: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bandung Lodaya Menerima Bantuan Tangan Palsu

Ia menegaskan, terdapat sekitar 12,18 juta pekerja di Jawa Barat dan masih ada 12,6 juta pekerja yang belum tercover BPJS Ketenagakerjaan.

"Jadi gapnya masih sangat jauh. Maka kita berkolaborasi, tentu saja tidak bisa sendiri karena harus didorong dari peserta pekerja, maupun juga pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah," jelasnya.

Sehingga gap universalnya, kata ia, semakin lama semakin baik.

"Tahun ini target kita bisa naik 10 persen jadi 41 persen atau 46 persen. Harus bersama- sama pemerintah daerah mendorong serta mengimbau kepada seluruh peserta untuk mengikut sertakan BPJS," paparnya.

Romie menuturkan, kendala paling krusial yakni dari segi literasi tentang manfaat program dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Mungkin masyarakat menggapa ini hanya program orang kantoran, padahal sebenarnya program ini untuk seluruh masyarakat pekerja baik di sektor formal maupun sektor informal," tuturnya.

Ia menambahkan, tidak hanya pemberi kerja, pekerja mandiri, tukang ojeg, pedagang kaki lima bahkan UMKM dapat mendaftarkan diri BPJS Ketenagakerjaan.

"Iurannya sangat terjangkau dari mulai Rp 16.800 setiap peserta memperoleh proteksi ketenagakerjaan dari kecelakaan dan kematian, bahkan beasiswa," ujarnya.

Baca juga: Wujudkan Rumah untuk Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Program MLT

Tak hanya itu, BPJS turut menghadirkan program kepemilikan rumah, Jaminan Kehilangan pekerjaan (JKP).

Hadirnya wajah baru BPJS Ketenagakerjaan sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved