Jalan Penghubung Bandung Barat-Cianjur yang Terputus Akibat Longsor Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Hingga kini kondisi jalan tersebut belum normal sepenuhnya karena masih licin akibat adanya sisa material longsor berupa gundukan tanah.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Dok BPBD KBB
Petugas BPBD KBB saat melakukan evakuasi longsor di jalan penghubung KBB-Cianjur, Senin (20/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ruas jalan penghubung antara Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Cianjur yang terputus karena tertutup longsor akhirnya sudah bisa dilintasi kendaraan, Selasa (21/3/2023).

Akibat longsor tebing setinggi 40 meter pada Minggu (19/3/2023) di Kampung Tugu, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, KBB, ruas jalan tersebut sempat tak bisa dilalui kendaraan karena material longsor cukup tebal.

Kepala Pelaksana BPBD KBB, Djarot Prasetyo, melalui petugas lapangan Rudi Wibiksana mengatakan, proses evakuasi material longsor tersebut dilakukan mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB dengan menggunakan alat berat ekskavator milik Dinas PUPR KBB.

"Akses jalan penghubung KBB dan Kabupaten Cianjur yang sebelumnya tertutup longsor sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat," ujarnya saat dihubungi Tribun, Selasa (21/3/2023).

Namun, kata dia, hingga kini kondisi jalan tersebut belum normal sepenuhnya karena masih licin akibat adanya sisa material longsor berupa gundukan tanah.

"Kondisi jalan masih licin, jadi para pengendara harus berhati-hati saat melintasi ruas jalan tersebut," kata Djarot.

Selain kondisi jalan masih licin, kata dia, ruas jalan itu juga masih rawan terjadi longsor susulan akibat kondisi tanahnya labil dan masih kerap turun hujan deras yang bisa menyebabkan tanah tebing tergerus.

"Kondisi tebing masih rawan longsor susulan karena penahan tanah tidak ada karena habis tersapu longsor, jadi harus pemasangan kembali TPT atau boronjong," ucapnya.

Sebelumnya, ruas jalan yang tertutup material longsor tersebut kurang lebih sepanjang 30 meter dengan ketebalan tanah 10 meter sehingga proses evakuasi cukup sulit hingga membutuhkan alat berat.

"Awalnya di ruas jalan ini ada 7 titik longsor, tapi saat ini sudah mulai terbuka karena semua material longsor sudah dievakuasi," ujar Djarot. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved