Soal SMAN 8 Garut yang Bakal Tergusur Proyek Tol Getaci, Wagub Jabar Sebut Pasti Ada Jalan

Wagub Jabar memastikan pemerintah tidak akan lepas tangan untuk menjamin keberlangsungan kegiatan pendidikan di sekolah tersebut.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Garut yang beralamat di Jalan Garut-Tasik via Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masuk dalam rencana pembebasan dalam pembangunan Jalan Tol Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). 

Hal itu, ujarnya, ia ketahui setelah menghadiri sosialisasi pembebasan lahan untuk Tol Getaci yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), beberapa waktu lalu.

Saat itu, ungkap Jujun, Kementerian PUPR juga menjanjikan akan melakukan penggantian lahan yang sama luasnya.

Namun, kapan waktunya, tidak mereka katakan.

Tak jelasnya kapan pembebasan lahan dilakukan dan ke mana sekolah mereka akan dipindahkan, ujar Jujun, membuat mereka resah.

Ini juga menghambat kegiatan pengembangan infrastruktur sekolah. 

Selain berdampak pada pengembangan infrastruktur sekolah, rencana pembebasan lahan tersebut juga berdampak pada psikologis para siswa dan para orang tua siswa yang hendak menyekolahkan anaknya ke SMAN 8 Garut.

Ia khawatir para orang tua siswa  tidak mau menyekolahkan anaknya ke ke SMAN 8 karena takut sekolah tersebut akan dipindah ke lokasi yang jauh.

Padahal, sesuai sistem zonasi pada masa penerimaan peserta didik baru, mereka yang tinggal paling dekat dengan sekolah adalah mereka yang mendapat prioritas untuk masuk ke sekolah tersebut.

Jika sekolahnya tiba-tiba dipindah ke tempat yang jauh, maka jelas sistem zonasi tersebut menjadi sia-sia.

Jujun mengatakan, saat ini terdapat 860 siswa yang sedang mengenyam pendidikan di SMAN 8.

Jika boleh memilih, kata Jujun, mereka tentu jauh lebih menginginkan SMAN 8 Cilawu ini batal masuk dalam rencana pembebasan lahan Tol Getaci.

Namun, jika tetap masuk dalam rencana pembangunan, ia menginginkan lokasi yang baru nanti tetap berada di kawasan strategis, tidak terlalu jauh dari lokasi semula, dan memiliki lahan yang luas.

Harapan agar lokasi sekolah yang baru nanti tetap berada dekat dengan lokasi yang lama juga disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan.

Ia mengatakan kawasan yang tepat untuk menjadi tempat relokasi tersebut harus tetap berada di kawasan Jalan Raya Garut-Tasik via Cilawu.

"Saya setuju dengan keinginan para orang tua siswa dan guru, relokasinya tidak jauh," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (16/3/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved