SMAN 8 Garut Terdampak Tol Getaci, Wagub Jabar Bilang Sekolah Tetap Ada Proyek Tol Tetap Jalan

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memastikan SMAN 8 Garut bakal tetap ada, meski terdampak pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilaca

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Kepala SMAN 8 Garut, Jujun (kiri), dan anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Enjang Tedi memperlihatkan denah sekolah yang terdampak pembebasan Jalan Tol Getaci, Rabu (15/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memastikan SMAN 8 Garut bakal tetap ada, meski terdampak pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).

"Masalah jalan tol yang akan memanfaatkan tanah SMA itu pasti ada solusi, pasti ada jalan. SMA tetap ada, jalan tol tetap jalan," ujar Wagub Jabar, saat ditemui di Kantor PWNU, Jalan Galunggung, Kota Bandung, Kamis (16/3/2033).

Menurutnya, pembangunan jalan tol merupakan program pemerintah pusat.

Karena itu, kebijakan antara pemerintah daerah dengan pusat tidak bisa bertabrakan.

"Program jalan tol adalah program pemerintah, cuma mungkin tingkatan yang berbeda, kami tidak bisa bertabrakan dengan pusat, karena sama-sama Pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: SMAN 8 Garut Bakal Tergusur Tol Getaci, Begini Komentar Anggota DPRD Jabar: Pemkab Garut Jangan Abai

Terkait SMAN 9 yang akan melakukan renovasi, pihaknya pun meminta agar bersabar menunggu sampai ada kejelasan terkait pembangunan tol tersebut.

"Jalan tol ini kan sudah menjadi program, jadi sabar dulu aja, memang akhir-akhir ini belum ada kepastian kapan akan dibangun, karena ini sudah menjadi program nasional, jadi tidak akan tidak dibangun, cuma masalah waktu saja," ucap Uu.

Sebelumnya, SMAN 8 Garut di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut terdampak pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).

Hampir seluruh bangunan sekolah masuk dalam rencana pembebasan lahan tol yang saat ini sedang dilakukan.

Kepala SMAN 8 Garut, Jujun mengaku menerima informasi tersebut setelah melakukan pertemuan dengan Kementerian PUPR dalam sosialisasi pembebasan lahan beberapa waktu lalu.

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Garut yang beralamat di Jalan Garut-Tasik via Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat masuk dalam rencana pembebasan dalam pembangunan Jalan Tol Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci).
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Garut yang beralamat di Jalan Garut-Tasik via Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat masuk dalam rencana pembebasan dalam pembangunan Jalan Tol Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci). (Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari)

"Waktu itu kumpul di desa, sekolah kami ini disebutkan terdampak pembangunan Tol Getaci, mereka juga menjanjikan ada pergantian yang luas dari yang sekarang," ujarnya, Rabu (15/3/2023).

Namun menurutnya hingga kini, pihaknya belum mendapat kepastian waktu kapan sekolahnya akan mulai dilakukan pembebasan.

Hal tersebut, kata Jujun, cukup menghambat proses kegiatan pengembangan infrastuktur sekolah berupa bantuan yang saat ini banyak ditawarkan kepada pihaknya.

Baca juga: SMAN 8 Garut Terdampak Pembangunan Tol Getaci, Kepsek Bingung Banyak Bantuan Fisik Terpaksa Ditolak

Pihak sekolah menurutnya terpaksa banyak menolak sejumlah bantuan fisik, lantaran takut nantinya pembangunan tersebut tidak akan digunakan secara penuh oleh siswa.

"Ya itu lah yang bingung, ini belum ada kepastian, apakah jadi atau tidak. Efeknya menghambat pada pembangunan sekolah. Kita juga tidak semangat untuk mengajukan bantuan, ragu-ragu," ucap Jujun. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved