SMAN 8 Garut Bakal Tergusur Tol Getaci, Begini Komentar Anggota DPRD Jabar: Pemkab Garut Jangan Abai

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Sidqi al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Salah satu anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi, mengatakan, pembangunan infrastruktur negara tidak boleh mengganggu proses pendidikan.

Itu pula, ujar Enjang, yang seharusnya dilakukan pemerintah dalam pembangunan Tol Getaci.

"Tapi, saya lihat di denahnya, memang hampir semua bangunan SMAN 8 Cilawu itu terkena jalan tol," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Rabu (15/3/2023).

Enjang mengatakan akan berkomunikasi dengan Komisi IV DPRD Jawa Barat untuk melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR dan memastikan hal ini.

Baca juga: Tak Berdaya Disikat Tol Getaci, Guru dan Ratusan Siswa di Garut Waswas Sekolahnya Mendadak Dibongkar

"Jika pun sekolah itu harus pindah, kami berharap itu baru dilakukan setelah sekolah yang baru di lokasi yang baru sudah jadi dan siap pakai," ujarnya.

"Jangan sampai dipaksa pindah tapi tempat relokasinya belum siap. Makanya ini harus jadi perhatian kita semua." 

Enjang mengatakan, saat ini pihak sekolah sudah merasa terganggu dengan ketidakpastian pembebasan lahan yang berakibat pada tersendatnya proses pembangunan sarana dan prasarana sekolah tersebut.

"Mau bikin lab, mau renovasi masjid, atau mau bikin pembangunan apa, jadi terhambat."

"Pihak sekolah takut nantinya sudah telanjur dibangun tapi akhirnya mubah," ucapnya.

Enjang Tedi mengatakan, pemerintah daerah harus sungguh-sungguh memperhatikan hal ini lantaran hal ini menyangkut pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Garut.

DPRD Jabar, tegas Enjang, memiliki prinsip, jika pun harus dibebaskan maka gantinya harus sesuai harapan sekolah.

"Pemkab Garut juga jangan abai. Ini harus jadi perhatian semua. Kalau kita DPRD prinsipnya harus apple to apple, lokasinya tidak jauh," ungkapnya. (*)