Cerita Warga Binaan Lapas Indramayu: Dimarahi Kakak karena Maling Motor hingga Belajar Keterampilan

Mahmudin (19) mengaku mendapat banyak pelajaran berharga selama berada di Lapas Kelas II B Indramayu.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Warga binaan di Lapas Kelas II B Indramayu, Mahmudin (19) (Paling depan), Kamis (16/3/2023). 

Pihak korban pun saat itu sempat menerima permintaan maaf Mahmudin.

Namun, anggota keluarga yang lain tidak terima dan kemudian membawa Mahmudin ke kantor polisi hingga akhirnya masuk penjara.

Dari pengalaman itu, diceritakan Mahmudin, ia sangat menyesal dan tidak ingin mengulangi lagi perbuatannya.

Selama di dalam lapas itu, ia berupaya menjadi pribadi yang lebih baik.

Mulai membiasakan diri untuk lebih disiplin hingga mengikuti pembinaan keterampilan berwirausaha, salah satunya pelatihan mengelas.

Ia berharap, ketika keluar nanti bisa hidup normal dan bekerja sebagaimana masyarakat pada umumnya.

"Kalau keluar nanti inginnya bekerja, rencananya ingin ikut saudara, dia punya bengkel las, ingin ikut kerja," ujar dia.

Kepala Lapas Kelas II B Indramayu, Beni Hidayat mengatakan, pihaknya sangat mendukung semangat para warga binaan untuk terus mengasah keterampilannya dalam bidang apapun.

Dengan harapan, kelak ketika sudah keluar dari lapas, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

"Harapannya tentu mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik, bisa bekerja dan tidak lagi mengulangi kesalahannya," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved