Cerita Warga Binaan Lapas Indramayu: Dimarahi Kakak karena Maling Motor hingga Belajar Keterampilan
Mahmudin (19) mengaku mendapat banyak pelajaran berharga selama berada di Lapas Kelas II B Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Pihak korban pun saat itu sempat menerima permintaan maaf Mahmudin.
Namun, anggota keluarga yang lain tidak terima dan kemudian membawa Mahmudin ke kantor polisi hingga akhirnya masuk penjara.
Dari pengalaman itu, diceritakan Mahmudin, ia sangat menyesal dan tidak ingin mengulangi lagi perbuatannya.
Selama di dalam lapas itu, ia berupaya menjadi pribadi yang lebih baik.
Mulai membiasakan diri untuk lebih disiplin hingga mengikuti pembinaan keterampilan berwirausaha, salah satunya pelatihan mengelas.
Ia berharap, ketika keluar nanti bisa hidup normal dan bekerja sebagaimana masyarakat pada umumnya.
"Kalau keluar nanti inginnya bekerja, rencananya ingin ikut saudara, dia punya bengkel las, ingin ikut kerja," ujar dia.
Kepala Lapas Kelas II B Indramayu, Beni Hidayat mengatakan, pihaknya sangat mendukung semangat para warga binaan untuk terus mengasah keterampilannya dalam bidang apapun.
Dengan harapan, kelak ketika sudah keluar dari lapas, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
"Harapannya tentu mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik, bisa bekerja dan tidak lagi mengulangi kesalahannya," ujar dia.
Rutan Bandung Amankan Pengunjung Bawa Sabu 1,8 gram, Mau Diselundupkan ke Warga Binaan |
![]() |
---|
Viral Aksi Warga Pamekasan Pasang Spanduk “Selamat Datang di Desa Maling”, Polisi Buka Suara |
![]() |
---|
Ribuan Warga Binaan Lapas Narkotika Bandung Terima Remisi, 28 Orang Langsung Bebas |
![]() |
---|
Hadiah Kemerdekaan, 492 Napi di Lapas Subang Dapat Remisi: 10 orang Langsung Bebas |
![]() |
---|
Terima Usulan Warga Binaan Pemasyarakatan Di Cirebon skck Tidak Menjadi Syarat Bagi Mantan Napi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.