Buruh Tani yang Bekerja Keras Hingga Larut Malam Ditemukan Tewas di Tepi Sawah di Kota Tasikmalaya

Polisi kemudian membawa jasad korban ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya. Tak ada luka mencurigakan di tubuh korban

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Tim Inafis memeriksa tubuh korban bernama Ajid Jamaika dan tak ditemukan adanya luka mencurigakan. jasd ditemukan di Kampung Bojonghegar, Kelurahan Gunung Tandala, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (16/3/23). 

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Seorang buruh tani ditemukan tewas di tempat kerjanya di Kampung Bojonghegar, Kelurahan Gunung Tandala, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (16/3/23).

Korban yang diketahui bernama Ajid Jamaika (50) warga Kampung Ampel, Keluhan Cibongas, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, diketahui sudah dua bulan menggarap sawah milik warga setempat.

Jasad korban tergeletak di tepi sawah dan pertama kali ditemukan oleh Dayat (41), warga setempat yang saat itu melintas di lokasi.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Guru Meninggal Setelah Setang Nyenggol Kendaraan yang Akan Disalip

"Saat itu saya mau berangkat kerja. Lewat di lokasi terlihat ada tubuh seorang pria tergeletak. Saya langsung lapor ke Ketua RT," ujar Dayat.

Jajaran Polsek Kawalu beserta Tim Inafis, Satreskrim, Polres Tasikmalaya Kota, yang menerima laporan segera meluncur ke lokasi untuk melakukan identifikasi.

Baca juga: Uang Kadeudeuh Rp 25 Juta dari Gubernur Jabar untuk SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya Mulai Disalurkan

Polisi kemudian membawa jasad korban ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya. Tak ada luka mencurigakan di tubuh korban.

Ketua RT setempat, Ade Kurnia, mengatakan, korban merupakan warga pendatang baru yang saat itu mengontrak di Kampung Bojonghegar, Gunung Tandala.

"Pak Ajid merupakan warga pendatang. Kurang lebih sudah dua bulanan tinggal di sini," ujar Ade.

Baca juga: Amanat Kang Emil, JQR Salurkan Dana Pendidikan untuk Aksi Inspiratif Siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya

Menurut keteranga warga, lanjut Ade, tiga hari kebelakang ini korban bekerja lebih keras. Di antaranya selalu bawa pupuk kandang untuk dibawa ke area pesawahan.

"Almarhum tergolong pekerja keras. Warga sampai mendengar mesin traktor masih berbunyi sampai larut malam sekitar pukul 23.00," kata Ade. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved