Ada 300 Temuan Kasus Leptospirosis di Pangandaran selama 2022, 20 di Antaranya Sebabkan Kematian

Kasus Leptpsperosis yang menimpa warga yang mayoritas para petani di Kabupaten Pangandaran cukup tinggi.

Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
shutterstock
ILUSTRASI tikus - Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran mendata, ada 20 kematian akibat penyakit Leptosperosis di daerahnya. 

"Untuk tahun 2023 ini, belum lagi ada kasus kematian yang serupa," ucapnya.

Sementara, untuk pengendalian vektor dan penelitian terus dilakukan. Kemudian, untuk sosialisasi juga terus digencar serta membangun upaya sentinel.

"Kasus saat ini, memang cenderung turun karena iklim yang berubah. Virus kencing tikus, bisa menularkan ke hewan lain," ujarnya.

Pihaknya juga belum memeriksa ke hal-hal lainnya karena virus leptospirosis juga bisa menular ke hewan ternak.

"Leptospirosis memang bisa mengakibatkan gagal ginjal, apabila sudah memasuki fase cukup parah," kata Aef. *

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved