Buntut Kekerasan Pelajar di Sumedang hingga Ada yang Meninggal, Polisi Patroli Siang-Malam

Kepolisian Resor Sumedang memperketat patroli, buntut dari kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Dok Polsek Pamulihan
Aparat Kepolisian Sektor Pamulihan menggelar patroli, Selasa (14/3/2023), buntut dari kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR ID, SUMEDANG - Kepolisian Resor Sumedang memperketat patroli, buntut dari kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar.

Patroli bahkan dilakukan siang dan malam. Anggota polisi berkeliling menggunakan kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.

Pada malam hari, patroli dilakukan dengan menggunakan mobil dengan hanya menyalakan lampu biru pada rotator tanpa membunyikan suaranya.

Baca juga: Ini Pemicu Kekerasan Antarpelajar di Sumedang Menurut P2TP2A: Ketidakhadiran Orang Tua

Patroli dilakukan di seluruh wilayah hukum kepolisian sektor. Di antara yang telah berpatroli adalah Polsek Pamulihan.

"Patroli blue light merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). Maskudnya untuk menciptakan situasi aman dan kondusif," kata Kapolsek di Sumedang, Rabu (15/3/2023).

Patroli juga dilakukan untuk antisipasi tindakan pencurian dengan kekerasan dan pemberatan (curas dan curat).

"Ini juga perlu partisipasi warga untuk melaporkan gerak-gerik mencurigakan yang mungkin berpotensi menjadi gangguan kamtibmas," kata Ardyanto.

Baca juga: Kasus Pelajar Bacok Pelajar di Sumedang, P2TP2A Sebut Sudah Ada yang Minta Bantuan

Di Sumedang akhir-akhir ini sering terjadi kekerasan yang dilakukan remaja bahkan mereka yang berstatus pelajar.

Paling baru, kejadian kekerasan pelajar membacok pelajar terjadi pada Jumat (10/3/20203). Korbannya satu orang meninggal dunia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved