Jelang Ramadhan, Bisnis Hijab Gadis Cantik Asal Subang Dibanjiri Pesanan, Termasuk dari Hong Kong

Mendekati bulan Ramadhan, busana muslim dan perlengkapannya mulai banyak dicari oleh kalangan ibu–ibu ataupun anak perempuan muda.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Nenden Rias, gadis asal Ciater, Subang, yang sukses bisnis hijab. Pesanan termasuk dari luar negeri. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Bulan Ramadhan memang selalu membawa rezeki bagi semua orang, terlebih bagi penjual pakaian muslim. Salah satu barang yang banyak dicari pada saat bulan Ramadhan adalah hijab. 

Mendekati bulan Ramadhan, busana muslim dan perlengkapannya mulai banyak dicari oleh kalangan ibu–ibu ataupun anak perempuan muda.

Selain itu, saat tren fesyen terus berubah dari waktu ke waktu, demikian juga dengan hijab style yang kian hari kian beragam.

Pada dasarnya hijab digunakan untuk menutup aurat kaum Hawa agar makin diantarkan pada ketakwaan. Namun bukan berarti para hijabers tak bisa tampil gaya.

Kini, sudah tersedia beraneka macam pilihan hijab menarik untuk mendukung busana muslim.

Dengan pangsa pasar tersendiri yang makin besar, berbisnis di ranah modest wear ini pun kian diminati karena menjanjikan keuntungan menggiurkan.

Satu di antara pebisnis hijab asal Subang, Nenden Rias, mengatakan, dia merintis usaha saat masih duduk di bangku SMA pada tahun 2020.

"Memulai bisnis kerudung hijab ini awalnya cuma iseng saat pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu dan bahkan sempet juga jadi reseller orang lain," ujar Nenden, Senin (13/3/2023).

Menurut Nenden, dia mengembangkan bisnis kerudung dengan nama brand lokal Moja Officially yang menawarkan hijab dan produk lainnya dengan harga ramah di kantong.

"Bisnis kerudung hijab ini sangat menjanjikan apalagi menjelang Ramadhan ini, penjualan mulai meningkat. Diperkirakan seperti tahun-tahun sebelumnya saat memasuki Ramadhan hingga jelang Lebaran, penjualan kerudung hijab ini terus meningkat," katanya

Nenden Rias mengatakan bisnis kerudungnya mulai diminati kaum milenial. Pesanan datang tak hanya dari kita-kota besar di Indonesia, tetapi pesanan juga  datang dari mancanegara.

"Alhamdulillah selama ini kerudung yang saya jual menarik minat masyarakat, pesanan datang dari dalam negeri seperti kota-kota di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, bahkan luar negeri, seperti Hong Kong juga banyak yang pesan," ucapnya

Nenden mengatakan, Moja Officially ini produknya hijab dan outfit, yaitu berupa kerudung plain, pashmina, bergo, dan lain-lain.

Terus untuk fesyen kemeja, skirts, vest, outer bahkan sampai ke aksesori lain seperti scrunchies dan peniti.

Nenden yang merupakan alumni SMAN 1 Jalancagak itu mengatakan, hijab plain pollycotton SyaraSquare merupakan satu hijab bestseller dari tahun 2020.

"Sudah terjual ribuan pieces, dengan bahan pollycotton plain atau polos dengan harganya Rp 27 ribu per pieces," katanya.

Untuk segmen pemasaran produknya adalah kaum milenial. Produknya dijual langsung di toko offline maupun online serta media sosial seperti Instagram, Shopee, TikTokshop, Facebook, dan WhatsApp. 

"Harga produk Moja Officially sangat murah, namun tak murahan. Harganya mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Harga termurah Rp 20 ribu," ucapnya.

"Bagi milenial di manapun berada yang ingin membeli produk Moja Officially bisa lihat Ig @moja.officially atau Shopee: moja.officially; atau menghubungi langsung via WA 0877‑7965‑4273‬," ucapnya.

Gadis cantik pernah juara Pinilih 1 Mojang Jajaka (MoKa) SMAN 1 Jalancagak tersebut juga menambahkan, bahwa bisnis hijab menjelang puasa hingga menjelang Lebaran, memang cukup menjanjikan.

"Menjelang puasa hingga Lebaran, permintaan pasar terhadap fesyen jilbab terus meningka membuat bisnis ini menjadi menguntungkan dan hasilnya juga sangat menggiurkan," katanya.

Menurut Nenden, bagi para muslimah yang sudah memakai hijab, bulan puasa merupakan bulan untuk membeli jilbab yang akan dipadukan dengan busana muslim Lebaran.

"Saat ini, model jilbab juga kian beragam, bahkan modelnya selalu berubah dari tahun ke tahun sehingga bisa menjadi peluang bisnis fesyen menguntungkan," katanya.

Nenden mengatakan, saat ini tren jilbab syar'i yang sangat diminati oleh muslimah karena jilbab ini sangat sesuai dengan syariah dan bisa menutup bagian kepala hingga dada. 

"Akan tetapi, tren jilbab lain seperti pashmina, jilbab segi empat, dan jilbab instan hingga saat ini tetap diminati oleh para muslimah karena lebih mudah dipakai serta dapat menunjang penampilan, selain menutup aurat," tuturnya.

Selain itu, ada juga model tren hijab baru yakni kerudung bergo yang identik dengan kesan praktis dan mudah. Sedangkan kerudung jenis pashmina lebih diminati muslimah yang senang berkreasi dengan beraneka macam bentuk. 

"Pashmina satin, ima, velvet, sifon, diamond, dan rawis merupakan jenis yang laku keras di pasaran dan kembali tren di tahun 2023 ini," ucapnya.

Sementara kerudung rajut, kerudung instan, dan ciput lebih cocok bagi mereka yang bergaya kasual di kesehariannya. 

"Kerudung jenis ciput sangat pas untuk menutupi rambut sekaligus menahan posisi kerudung agar tak bergeser dan tetap rapi," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved