Soal Pemukulan Wasit yang Dipicu Kartu Merah, Kades di Ciamis Sudah Ingatkan Panpel Soal Keamanan
Soal babak semifinal sepakbola di Ciamis kades setempat sudah mengingatkan panpel untuk tingkatkan pengamanan. Mengingat penonton sudah semakin banyak
Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Menjelang babak semifinal open turnamen sepak bola “Urip Cup” dengan home turnamen di Lapangan Sawangan Dusun Kertajaga RT 01 RW 01 Desa Sukajaya Kecamatan Pamarican sebenarnya kades setempat sudah mengingatkan panpel untuk tingkatkan pengamanan.
Pasalnya penonton sudah semakin banyak.
“Sebenarnya soal keamanan saya sudah beberapa kali ingatkan panpel (EO lokal dari Pamarican), terlebih sebelum pelaksanaan pertandingan babak semifinal. Tapi tidak tahu kenapa, kemarin terjadi keributan. Ada penonton dan pemain yang keroyok wasit,” ujar Kades Sukajaya Herdis Siswanto yang dihubungi Tribun Sabtu (11/3).
Mengingat mendekati babak final, penonton semakin banyak dan semakin rawan soal keamanan.
“Sebenarnya babak delapan final penonton sudah makin banyak. Terlebih waktu Gazebo lawan Bagolo Pangandaran, hampir-hampiran. Tapi berakhir kondusif. Kalau kemarin sore penonton jauh lebih banyak. Karena sudah babak semi final, menunggu hasil siapa yang bakal masuk final,” katanya.
Laga semi final Jumat (10/3) sore tersebut berhadapan Gazebo FC (tim lokal Pamarican ) vs PSG (Ciamis) untuk menentukan klub mana yang lolos ke babak final.
Nantinya akan melawan Tasik Selection yang sudah lebih dulu lolos ke babak final.
Baca juga: Insiden Wasit Dikeroyok di Ciamis, Turnamen Urip Cup Ternyata Sudah Berlangsung Sejak Sebulan Lalu
Karena yang bertanding klub lokal Pamarican (Gazebo FC) lawan PSG (Ciamis) Jumat (10/3) sore tersebut penonton jauh lebih banyak dari biasanya.
Dipicu kartu merah
Pada babak pertama, pertandingan berlangsung kondusif meski pemain lokal Gazebo, bernomor punggung 95 mendapat kartu kuning dari wasit karena melakukan pelanggaran.
Memasuki babak kedua, laga mulai panas, skor masih bertahan 0-0. Kedua tim sama ngotot untuk memenangkan pertandingan tersebut.
Terlebih pada menit ke-70, pemain bernomor punggung 95 kembali diganjar kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran. Kemudian berbuah kartu merah.
Tidak terima diganjar kartu merah, pemain tersebut protes, suporter pun masuk ke lapangan. Pertandingan sempat terhenti sekitar 10 menit.
Tapi kemudian berlanjut kembali dengan tendangan bebas untuk PSG dari luar kotak finalti.
Kemenkum Jabar dan Pemkab Ciamis Sinergi Susun Perda Pertanian Organik |
![]() |
---|
Polisi Masih Dalami Kasus Penemuan Bayi di Sungai Nagawiru Ciamis, Diduga Dipaksa Dilahirkan |
![]() |
---|
Jejak Karier Frans Putros, Defender Persib Kolektor Kartu Merah: Absen Lawan Persita |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi soal Warga Ciamis 7 Tahun Alami Tumor, Dibawa ke RS Welas Asih Hari Ini |
![]() |
---|
Sosok Bek Berlabel Timnas Milik Persib Bandung, 'Langganan' Kartu, Tak Bisa Main Lawan Persita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.