Gunung Merapi Muntahkan Wedhus Gembel, Badan Geologi Imbau Warga Menjauh, Terjadi 19 Kali Gempa

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengeluarkan guguran awan panas pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.

|
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
Dok. BPPTKG
Ilustrasi Gunung Merapi. Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengeluarkan guguran awan panas pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUBJABAR.ID, BANDUNG - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengeluarkan guguran awan panas pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.

Agus Budi, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Badan Geologi mengatakan, guguran awan panas yang dimuntahkan gunung itu, mengarah ke arah Kali Bebeng atau Krasak.

"Terjadi awan panas guguran di Merapi pada tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng atau Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung," ujar Agus Budi dalam keterangannya, Sabtu (11/3/2023).

Pihaknya mengimbau agar masyarakat sekitar menjauhi daerah berbahaya atau jarak tujuh kilometer dari Puncak Merapi.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Hujan Abu Tebal Guyur Sejumlah Desa di Magelang, Posko Sudah Dibuka

“Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di jalur Kali Bebeng dan Krasak,” katanya.

Menurutnya, selama periode itu Gunung Merapi ini tercatat sudah sembilan kali mengalami sembilan kali gempa guguran, satu kali gempa fase banyak dan 19 kali gempa vulkanik dalam. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar lainnya di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved