Rekam Jejak Daffa Fasya Sumawijaya, Bocah Majalengka Penjaga Gawang Andalan Timnas Indonesia U-20
Daffa kini ikut dengan orang tuanya dengan beralamat di Perum Sindangkasih, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Masyarakat Majalengka patut bangga terhadap kiper Timnas U-20 Indonesia, Daffa Fasya Sumawijaya.
Pasalnya, kiper berusia 19 tahun itu berasal dari Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Daffa kini ikut dengan orang tuanya dengan beralamat di Perum Sindangkasih, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
Ditemui saat mengajar di sebuah SMK di Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Ibunda Daffa, Wiwin Yualiningsih (43) menceritakan, karir sepakbola anaknya hingga kini dipercaya sebagai penjaga gawang dalam turnamen Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan.
Sejak kecil, diketahui anak sulungnya itu sudah menyukai bola dengan seringnya berlatih bersama teman-temannya.
"Ya daffa dari kecil memang suka bola, tapi memang awalnya gak ke kiper sebenarnya."
"Dia awalnya latihan-latihan aja, karena dulu tinggal di Rancakalong, Sumedang, karena memang lahir di sana, semua di sana," ujar Wiwin kepada media, Senin (6/3/2023).
Masih diceritakan Wiwin, bahwa karier Daffa dimulai saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Di mana, Sekolah Sepakbola (SSB) atau wadah pembelajaran sepakbola Daffa dimulai dengan bergabung di SSB Putra Kujang, Sumedang.
Namun, karena satu dan berbagai alasan lain, Daffa pun diboyong oleh orang tuanya ke Majalengka dengan melanjutkan mengikuti sekolah sepakbola di kota angin.
"Terus latihan bola itu pertama di Putra Kujang, sama baba Wawan sama Abanda Herman, terus main naik kelas 4 SD, saya bawa ke Majalengka."
"Dia lalu ikut latihan di Mandala, sama coach Yosa Almarhum, lalu dilatih kiper dan memang dia menyukainya."
"Dari situ, dia pindah ke Melati Jaya, karena memang dekat dari rumah, latihan bisa jalan kaki."
"Nah dari situ, dia ikut Pak Haji Agus, diarahkan ke Aspri Jabar, waktu itu ke Malaysia ada turnamen di sana," ucapnya.
Saat beranjak ke bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), lanjut Wiwin, Daffa kemudian bergabung dengan SSB Asag Biha.
Tak berlangsung lama, Daffa kemudian diarahkan lagi ke Bina Sentra di Cirebon.
"Jadi banyak SSB yang telah diikuti oleh Daffa untuk berlatih sepakbola."
"Dari berbagai latihan itu lah, atau yang terakhir saat fokus di Bina Sentra, Daffa akhirnya direkrut oleh Firman Utina (mantan pemain Timnas Indonesia) ke Borneo U-16," jelas dia.
Di sana lah, masih kata Wiwin, Daffa kemudian ikut seleksi di Garuda Selection.
Yang mana, saat itu Nil Maizar ditunjuk sebagai pelatihnya.
"Dan Alhamdulillah, dari situ, Daffa kemudian lolos dan ikut berbagai pemusatan latihan bersama Timnas, seperti di Turki dan lain-lain."
"Daffa mulai ramainya atau dikenal saat ujicoba melawan Prancis, di mana dalam tiga pertandingan ujicoba, Daffa jadi kiper utama," katanya.
Wiwin pun bersyukur, dorongan motivasi yang terus disalurkan kepada Daffa akhirnya membuah hasil.
Kini, anak pertamanya itu bisa mengharumkan nama keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia dengan berlaga berjuang memenangkan Piala Asia U-20.
"Jadi Alhamdulillah, kami mah dukung saja, ditambah target menjadi pemain sepakbola sudah terlampaui bahkan lebih karena bisa memperkuat timnas," ujarnya.
Seperti diketahui, Daffa Fasya Sumawijaya tengah mengawal pertandingan Timnas U-20 sebagai kiper dalam gelaran Piala Asia U-20 yang digelar di Uzbekistan.
Dalam dua laga awal yang telah dilakoni Timnas, Daffa bermain sebagai starter di bawah mistar.
Dalam dua laga tersebut, diketahui Timnas Indonesia kalah lawan Irak U-20 0-2 dan menang atas Suriah U-20, 1-0.
Timnas Indonesia U-20 masih memiliki harapan lolos dari fase grup, seandainya bisa menang melawan Uzbekistan yang kini bertengger di posisi puncak.
Namun kelolosan Indonesia juga nantinya bergantung dalam laga Irak vs Suriah.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)
Sosok Asing Senilai Rp1,7 M Siap Debut di Persib Bandung setelah Penantian Panjang, Turun di ACL 2? |
![]() |
---|
Bupati Eman Perintahkan Kadis Cek Pasar Setelah Pedagang Ayam Majalengka Keluhkan Program MBG |
![]() |
---|
Harga Kebutuhan di Majalengka Meroket, Bukan Hanya Ayam yang Naik, Cabai Kini Tembus Rp 60 Ribu |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam di Majalengka Meroket, Tembus Rp47 Ribu Per Kg, Harga Ayam Kampung Malah Stabil |
![]() |
---|
Anehnya FIFA dan AFC, Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi Dipimpin Wasit dari Kuwait, ET Minta Ganti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.