Lindungi Pendaki Gunung, Arei Dirikan Sejumlah Shelter Emergency, Jadi Fasilitas Perlindungan

Pembangunan shelter emergency sekaligus tempat ibadah terus diupayakan untuk terus melakukan kegiatan pelestarian alam di gunung dan pendakian

Istimewa
Arei sudah membangun shelter emergency di Gunung Prau (September 2020) yang berlokasi di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Tyo Survival, Ranger Prau dan penduduk setempat. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Indonesia termasuk salah satu negara yang dikenal memiliki banyak gunung, di antaranya adalah gunung berapi.
Tercatat kurang lebih ada 129 gunung berapi, 80 di antaranya berstatus bahaya.

Berdasarkan kondisi tersebut, Indonesia dilewati jalur cincin api Pasifik yang sering disebut The Ring of Fire.

Meski demikian, tidak menyurutkan para pecinta alam maupun pendaki gunung untuk tetap menjelajahi berbagai gunung yang tersebar di Indonesia.

Fakta ini membuat Arei Outdoor Gear, produsen lokal peralatan pecinta alam dan traveler, untuk berinisiatif membuat shelter emergency atau fasilitas perlindungan keselamatan pendakian gunung serta tempat ibadah (musala).

Selama ini, komunitas pendaki gunung di Tanah Air menilai fasilitasi ini masih minim bahkan belum terlalu maksimal secara fungsi maupun kenyamanannya.

Owner Arei Outdoor Gear, Billy Andrias Budijanto, mengatakan Indonesia adalah salah satu surga bagi para pendaki karena begitu indahnya dan uniknya setiap gunung yang memiliki karakteristik serta cerita tersendiri.

Namun berbagai gunung di antaranya masih dalam kondisi aktif dan berbahaya. Untuk itu Arei ingin terlibat aktif, khususnya untuk membantu para pendaki dari risiko yang tidak diinginkan.

Baca juga: Viral Oknum Pendaki Nyalakan Flare Hijau di Atas Gunung Gede-Pangrango, Pakai Helm & Berjaket Ungu

"Contoh nyatanya adalah Arei membangun shelter emergency untuk menanggulangi kecelakaan para pendaki gunung. Apalagi mereka dikenal memiliki jiwa survival di berbagai medan pegunungan, baik dalam keadaan cuaca apapun, seperti halnya dengan filosofi bisnis kami yakni Move and Adventure," kata Billy dalam keterangan resminya, Senin (6/3/2023).

Menurut Billy, Arei sudah membangun shelter emergency di Gunung Prau (September 2020) yang berlokasi di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Tyo Survival, Ranger Prau dan penduduk setempat.

Tujuannya untuk menanggulangi kecelakaan yang ada di gunung dan berharap para pendaki menunjukkan dukungannya dengan menjaga shelter tersebut.

Billy menjelaskan, pembangunan shelter emergency sekaligus tempat ibadah terus diupayakan oleh Arei, agar banyak para pecinta alam, baik dari dalam dan luar negeri untuk terus melakukan kegiatan pelestarian alam di gunung serta aktivitas pendakian.

Dengan begitu, secara tidak langsung turut membantu potensi pengembangan pariwisata di Tanah Air bangkit kembali di tengah masa sulit seperti sekarang oleh pandemi Covid-19.

“Brand ini mempunyai cita-cita yang tinggi, membuat para pendaki tidak hanya nyaman memakai produknya, tetapi bisa menikmati Shelter Emergency yang kami rencanakan juga dibangun di banyak gunung di Indonesia. Sebab kegiatan pendakian gunung bagi para pecinta alam seperti candu yang selalu membuat rindu. Banyak hal yang positif, seperti membuat tubuh kita sehat, melatih mental kita untuk berpikir jernih, dan mengajarkan survive dalam keadaan apapun," jelasnya.

Billy menuturkan, Arei tidak hanya ingin dikenal sebagai produsen lokal peralatan pendakian gunung. Tetapi ingin memberikan sumbangsih kepada bangsa melalui eksistensi, khususnya dalam membangun banyak shelter emergency di berbagai gunung di Tanah Air.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved