Mengeksplore Potensi Daerah, Grand Final Lomba Masak Indomaret Season 3 Digelar di Bandung
Grand Final Lomba Masak Indomaret Season 3 digelar di Bandung untuk mengeksplore potensi daerah
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
"Kita harapkan mereka siap. Para peserta hari ini merupakan terbaik dari ratusan yang mendaftar," tuturnya.Ia menuturkan, kurasi terhadap peserta sangat berat dengan persaingan yang ketat.
"Peserta yang berkualitas dan berbobot yang lolos kurasi. Namun, bukan berarti mengecilkan peserta yang lain, karena dalam perlombaan semuanya sama," ujarnya.
Dalam perlombaan, kata ia, akan merasakan nervous itu hal yang biasa. Bahkan chef sekalipun.
"Mungkin jam terbangnya yang akan membuat terbiasa. Harus percaya diri, lakukan yang terbaik, kalian pasti bisa," imbuhnya.
Chef Degan menambahkan, jika kriteria penilaian dilihar saat pendaftaran peserta melalui video teknik pembuatan.
"Kemudian, saat ini ada satu hal yang kita bisa menilai yaitu rasanya," katanya.
Hari ini, kata ia, akan terbukti hasil dari pembuatan video dengan outputnya.
"Kriteria lomba masak kali ini, pertama dari segi rasa dengan poin yang lumayan tinggi. Sebab, rasa itu sangat penting," imbuhnya
Kedua, teknik dan cara masak. Sebab, para juri ingin mengetahui proses pembuatannya dengan benar.
"Ketiga, kebersihan. Jika memasak harus bersih. Kemudian yang keempat adalah presentasi,"
"Ingat, presentasi yang keren, bersih dan eyecatching," jelasnya.
Kelima, ketepatan waktu untuk selesai pada waktunya. Lebih cepat, lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Chef Kim mengatakan, hari pertama pelaksanaan Lomba Masak Indomaret Season 3
sangat menegangkan.
"Sebab, banyak yang bagus-bagus, sampai para juri bingung memilihnya," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id, pada acara lomba masak Indomaret season 3, di Atrium Braga Citywalk, Sabtu (4/3/2023).
Finalis menghidangkan makanan terbaik selama 90 menit untuk kategori Misubi, Onigiri dan Kimbab. Adapun kategori Baked Dessert diberi waktu 120 menit.
| Wakaf Salman Siap Sediakan MCK dan Tempat Wudhu untuk Ponpes Tarbiyatul Ummah |
|
|---|
| Turbin Angin Hibrida Tenaga Surya dari Limbah Alam, Solusi Penerangan Jalan Ramah Lingkungan |
|
|---|
| Pengguna QRIS di Jawa Barat Terus Meningkat, Sudah Jadi Lifestyle: Tinggal Pindai, Beres! |
|
|---|
| Taufik Nurrohim Sebut Pesantren Maju dan Adaptif terhadap Zaman |
|
|---|
| Bupati Sumedang Minta Inspektorat Awasi Sejak Perencanaan, Kadis Cek Ricek Hasil Pembangunan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.