Cuaca Ekstrem, 2 Perahu Nelayan Terbalik di Pantai Jayanti Cianjur, Diterjang Gelombang Tinggi

Dua perahu nelayan diterjang gelombang setinggi empat meter di perairan laut selatan tepatnya di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Dok. Warga
Kapal nelayan terbalik akibat diterjang gelombang tinggi di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Rabu (1/3/2023).  

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dua perahu nelayan diterjang gelombang setinggi empat meter di perairan laut selatan tepatnya di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan infromasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal ketika dua kapal nelayan hendak berlayar untuk menangkap ikan pada Rabu (1/3/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun ketika dua kapal tersebut mulai memasuki lautan lepas, gelombang tinggi menghantam.

Akibatnya kedua kapal itu terbalik.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian dua kapal yang terbalik akibat diterjang gelombang tinggi," kata Rusmana (34), nelayan di Pantai Jayanti. 

Baca juga: Gelombang Tinggi, Warga Pesisir Sukabumi Diimbau Tak Tidur Terlalu Nyenyak, Waspada Banjir Rob

Semua anak buah kapal (ABK) berhasil menyelamatkan diri dibantu sejumlah nelayan yang tengah berada di pesisir Pantai Jayanti

"Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini menyebabkan terjadinya gelombang tinggi hingga mencapai empat meter," katanya. 

Rusmana mengatakan, gelombang tinggi juga merusak sejumlah perahu milik nelayan yang tengah sandar di dermaga.

"Ada enam perahu nelayan. Sebagian lambung perahu jebol," katanya.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Sukabumi, Ini Lokasi Berpotensi Terdampak di Pesisir Citepus

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di sepanjang pesisir pantai selatan untuk bersiaga.

"Berdasarkan informasi dari BMKG gelombang tinggi tersebut diperkirakan bisa mencapai setinggi empat hingga enam meter," katanya. 

Rudi mengimbau masyarakat terutama nelayan agar tidak melaut sementara waktu. Sedangkan warga yang berada di pesisir pantai untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengurangi kegiatan di bibir pantai. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved