Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Sukabumi, Ini Lokasi Berpotensi Terdampak di Pesisir Citepus

Kawasan pesisir pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, jadi salah satu wilayah yang rentan terdampak gelombang tinggi atau banjir rob

|
Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
Kondisi pantai RTH Citepus, Senin (27/2/2023) 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Mulai hari ini Senin 27 Februari 2023 sampai 1 Maret 2023, BMKG mengeluarkan prakiraan cuaca berpotensi terjadi gelombang tinggi sampai 4 meter di perairan selatan Sukabumi, Jawa Barat.

Kawasan pesisir Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, menjadi salah satu wilayah yang rentan terdampak gelombang tinggi atau banjir rob.

Kepala Desa Citepus, Koswara, mengatakan, terdapat beberapa titik di Pantai Citepus yang berpotensi terdampak gelombang tinggi.

"Untuk sepanjang kawasan pantai yang berada di desa Citepus berpotensi terdampak itu ada 5 titik, RW 11, 12, 13, 03, dan 04, diantaranya itu dipantai Istana Presiden, NR, Baldes RTH, pantai Muara Padi-padi, Kebun Kalapa atau kampung wisata sampai Katapang Condong," ujarnya ditemui di Balai Desa Citepus, Senin (27/2/2023).

Ia menjelaskan, terdapat sekitar 300 tempat tinggal yang berpotensi terdampak gelombang tinggi. Home stay, warung hingga penginapan juga ada yang berpotensi terdampak.

Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Selatan Sukabumi, Bisa Sampai Enam Meter

"Jumlah bangunan yang berada dipantai berpotensi terdampak untuk tempat tinggal sendiri ada 300 tempat tinggal, dari keseluruhan titik yang tadi disebutkan dan tempat usaha diantaranya ada rumah makan, home stay, warung kecil dan juga penginapan itu kurang lebih ada 372," jelasnya.

Menurutnya, Pemerintah Desa melakukan upaya dengan memberikan imbauan kepada warga pesisir dan masyarakat yang berkunjung untuk waspada.

"Upaya dari pemerintah desa memberikan himbauan kepada warga yang melakukan aktivitas dan juga tinggal di area titik rawan potensi gelombang tinggi, untuk selalu berhati-hati dan berwaspada, karena bencana kapan saja bisa terjadi," ucapnya.

Sebelumnya, kata dia, terjadi kerusakan sekitar 20 bale warung dihantam gelombang tinggi.

"Sejauh ini ada laporan di kampung pantai wisata kurang lebib ada 20 bale warung kecil yang kena dampak gelombang tinggi," kata Koswara.*

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved