Setelah Warung Remang-remang di Pangandaran Ditertibkan, Seorang Perempuan Kini Beralih Profesi

Pasca penutupan tempat hiburan malam di warung remang-remang di Pangandaran tahun lalu,  perempuan yang dianggap sebagai PSK beralih profesi

Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
ferri amiril/tribun jabar
Ilustrasi razia. Pasca penutupan tempat hiburan malam di warung remang-remang di Pangandaran pada tahun 2022,  seorang perempuan yang dianggap sebagai pekerja seks komersial (PSK) kini beralih profesi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pasca penutupan tempat hiburan malam di warung remang-remang di Pangandaran pada tahun 2022,  seorang perempuan yang dianggap sebagai pekerja seks komersial (PSK) kini beralih profesi.

Dia bernama Susan (nama samaran) dan masih bertahan hidup di tempat warung remang-remang tersebut.

Setelah sejumlah PSK ditertibkan dan pulang ke kampung halamannya, untuk bertahan hidup, kini, Susan beralih profesi menjadi penjual gorengan dan menjajakan dagangannya di lingkungan setempat.

Sebelumnya, Susan bekerja di warung remang-remang di Pamugaran, Pangandaran sebagai tenaga kebersihan.

"Kalau bekerja disini (warung remang-remang) saya sudah sejak tahun 2012, dan sudah ada sekitar 11 tahun kerja jadi tenaga kebersihan," ujar Susan kepada sejumlah wartawan beberapa hari lalu.

Baca juga: PSK di Pangandaran Ditertibkan SatPol PP, Ini Alasan Mereka Mangkal di Warung Reman-remang

Menurutnya, tidak mudah kerja di warung remang - remang sebagai tenaga kebersihan selama belasan tahun.

Pasalnya, sering dianggap menjadi seorang pemandu lagu.

"Karena, sebelumnya di tempat saya kerja, khusus untuk karaoke dan hiburan musik dangdut," katanya.

Kata Ia, menjadi tenaga kebersihan di warung remang-remang dalam sehari hanya kerja di waktu sore sebelum buka dan dini hari setelah tutup.

"Ya, ada tambahan penghasilan kalau ikut jadi waiters. Tapi, itu juga di malam tertentu kalau ramai," kata Susan.

Sementara ini, keadaan tempat kerjanya berubah drastis, warung tempat hiburan malam di Pangandaran ditutup Pemda.

"Minggu lalu, saya juga pernah jadi korban penutupan. Wanita di kafe (warung remang -remang), sempat diamankan Satpol PP," ucapnya.

Selain di tempat kerjanya, hampir belasan kafe di blok Pamugaran Pangandaran juga ditutup total.

Baca juga: Satpol PP Pangandaran Datangi Warung Remang-remang, Ternyata Banyak PSK yang Masih Lakukan Ini

"Ada sebagian yang beralih profesi ke salon, keluar kota mencari kerjaan lain, dan berdagang. Kalau saya, pilih jual gorengan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved