Bakal Ada 520 Bidang Tanah yang Akan Dibebaskan di Bangunsari Ciamis Untuk Proyek Jalan Tol Getaci

Bila jalan tol Gede Bage –Tasikmalaya- Cilacap (Getaci) sepanjang 206,65 km tersebut jadi dibangun, bakal ada 10 exit tol dan simpang susun yang akan

Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
dok Biro Adpim Jabar
Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau calon lokasi Tol Getaci. Bila jalan tol Gede Bage –Tasikmalaya- Cilacap (Getaci) – jalan tol terpanjang di Indonesia (206,65 km) tersebut jadi dibangun, bakal ada 10 exit tol (gerbang tol) dan simpang susun yang akan melengkapinya. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Bila jalan tol Gede Bage –Tasikmalaya- Cilacap (Getaci) – jalan tol terpanjang di Indonesia (206,65 km) tersebut jadi dibangun, bakal ada 10 exit tol (gerbang tol) dan simpang susun yang akan melengkapinya.

Satu dari 10 tol exit (gerbang tol) tersebut, dua diantaranya berada di wilayah Kabupaten Ciamis.

Yakni gerbang tol di Linggasari Kecamatan Ciamis yang terkoneksi langsung dengan Jalan Lingkar Selatan Ciamis dan merupakan akses ke Ciamis Kota dan ke Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.

Berikut gerbang tol dan simpang susun di Desa Bangunsari Kecamatan Pamarican Ciamis. Exit tol di Bangunsari Pamarican ini terkoneksi langsung dengan jalan raya Banjar-Pangandaran yang merupakan akses ke Kota Banjar serta Wilayah Ciamis Selatan (Pamaican sekitarnya).

“Gambaran awalnya gerbang tol akan berada di Dusun Loasari sedangkan simpang susunnya di Dusun Kubangpari,” ujar Kades Bangunsari Kecamatan Pamarican Ciamis, Subhan Adisuroso kepada Tribunjabar.id, Selasa (28/2).

Baca juga: Pembangunan Tol Getaci, Ciamis Kebagian 2 Exit Tol tapi Satu untuk Akses Keluar Masuk Kota Banjar

Desa Bangunsari adalah satu dari 9 desa di Kecamatan Pamarican yang akan dilewati Tol Getaci.

Desa Lainnya adalah Desa Margajaya, Sukajaya, Neglasari, Pamarican, Bangunsari, Kertahayu, Sidaharja, Sukamukti dan Desa Sukajadi.

Dari 14 desa di Pamarican bakal ada lima desa yang tidak dilalui Jaln Tol Getaci.

Berbeda dengan desa lainnya di Pamarican, Desa Bangunsari tidak hanya dilalui oleh ruas jalan Tol Getaci.

“Tetapi juga gerbang tol (exit tol) dan simpang susun,” katanya.

Simpang susun berada di Dusun Kubangpari, bermuara di gebang tol di Dusun Loasari sisi jalan raya Banjar-Pangandaran.

Dari perencanaan awal yang pernah diketahuinya, menurut Subhan. Exit tol tersebut bakal berada dusun Loasari Rt 08 RW 08 tak jauh dari Masjid Al Muttaqien.

Berseberangan dengan daerah Batu Kuya Kota Banjar, atau sekitar 1 km dari jembatan dua (jembatan KA Ciseel) perbatasan Kota Banjar dan Bangunsari Kecamatan Pamarican Ciamis. Cukup dekat dari pangkalan ojek Gunung Cupu.

Baca juga: Tol Getaci Lelang Ulang April, 4 Kecamatan di Ciamis Akan Dilewati, Ini Daftar Desa yang Dilintasi

“Pintu gerbangnya memang berada di Desa Bangunsari tetapi aksesnya untuk ke Kota Banjar berikut wilayah Ciamis Selatan. Exit tol tersebut nanti katanya akan terkoneksi langsung dengan raya Banjar-Pangandaran,” jelas Kades Subhan.

Menurut Subhan, untuk pembangunan jalan tol Getaci tersebut ada sekitar 520 bidang tanah yang akan dibebaskan di Bangunsari.

Dengan total luas sekitar 50 hektare mulai dari Dusun Kubangpari, Karangsari dan Dusun Loasari.

Sementara Dusun Mulyasari tidak terlewati.

“Luas areal yang aakn dibebaskan sekitar 49 hektar lebih atau mendekati 50 hektare. Sebanyak 520 bidang, tapi belum ada penlok (penentuan lokasi)nya. Baru foto udaranya saja," ujarnya.

"Mudah-mudahan rencana pembangunan jalan Tol Getaci ini dapat meningkatkan kesempatan ekonomi dan kesejahteraan bagi warga Bangunsari,” kata Subhan. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya, klik GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved