Kecewa 15 Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga Parungponteng Segel Kantor Bupati Tasikmalaya

belum ada keterangan resmi dari Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin soal penyegelan kantor Bupati.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Ravianto
Jaenal Abidin/TribunPriangan.com
Warga dan mahasiswa saat menyegel kantor Bupati Tasikmalaya, Selasa 23 September 2025. Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin belum memberikan tanggapan soal hal tersebut. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Warga Parungponteng bersama mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa dan menyegel ruang kerja Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, pada Selasa (23/9/2025).

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas rusaknya Jalan Cimanisan Warung Legok yang tak kunjung diperbaiki sejak tahun 2009.

Koordinator Lapangan Aksi, Farid Apepi, mengatakan bahwa aksi penyegelan dilakukan karena Bupati Tasikmalaya tidak hadir dalam audiensi yang mereka gelar.

Padahal, pertemuan itu bertujuan untuk membahas perbaikan jalan yang sudah rusak parah dan tidak bisa dilalui.

"Sejak tahun 2009 itu sudah rusak parah karena memang tidak ada perhatian dari Pemkab Tasik dan jelas jalan Cimanisan ini sudah masuk data jalan Kabupaten Tasikmalaya," ujar Farid.

Ia menambahkan, ini merupakan audiensi kedua yang mereka lakukan.

Baca juga: Dedi Ucapkan Terima Kasih pada Menkes yang Tanggung Biaya Pemisahan Bayi Kembar Siam Asal Tasik

Namun, lagi-lagi aspirasi mereka tidak ditanggapi serius.

Farid menegaskan, pihaknya memiliki data bahwa masalah infrastruktur di Parungponteng sudah masuk dalam data LPSE Kabupaten Tasikmalaya, tetapi tidak ada realisasi di lapangan.

Penyegelan ini menjadi puncak kekecewaan warga terhadap kepemimpinan Cecep-Asep yang dinilai tidak memberi perhatian.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Bupati. 

Bahkan, saat akan ditemui oleh awak media, Bupati Cecep Nurul Yakin memilih keluar melalui pintu belakang ruangannya.

Alasan warga Parungponteng menyegel ruang kerja Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin karena tidak ada perbaikan jalan sejak tahun 2009.

Bahkan aksi penyegelan ini dilakukan usai menggelar audiensi dengan Asisten Daerah 3 tapi tidak dihadiri oleh Bupati Tasikmalaya.

Padahal keinginan warga Parungponteng bersama mahasiswa ini ingin Bupati hadir untuk membahas kerusakan Jalan Cimanisan Warung Legok yang tak kunjung diperbaiki.

"Sejak tahun 2009 itu sudah rusak parah karena memang tidak ada perhatian dari Pemkab Tasik dan jelas jalan cimanisan ini sudah masuk data jalan kabupaten Tasikmalaya," ungkap Korlap Aksi Farid Apepi ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Selasa (23/9/2025).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved