Keren, Warga Desa Cihampelas Manfaatkan Eceng Gondok Jadi Produk Kerajinan, Dipesan Hingga Irlandia

Warga desa Cihampelas Kabupaten Bandung Barat memanfaatkan eceng gondok untuk dijadikan produk kerajinan yang dipesan hingga Irlandia

putri puspita n
Tas eceng gondok hasil kerajinan tangan Warga desa Cihampelas Kabupaten Bandung Barat 

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Siapa sih yang tidak tahu eceng gondok? Tumbuhan ini seringkali ditemukan di danau atau rawa dan cepat tumbuh menyebar ke wilayah lainnya.

Eceng gondok juga disebut sebagai gulma yang dapat merusak perairan dan dapat mengganggu  lalu lintas perairan.

Namun demikian bukan berarti tanaman eceng gondok ini tidak memiliki manfaat loh.

Warga desa Cihampelas Kabupaten Bandung Barat justru memanfaatkan eceng gondok menjadi sebuah kerajinan yang bermanfaat.

Baca juga: Daun Eceng Gondok Bisa Ringankan Gatal-gatal, Dibuat Lotion Oleh Mahasiswa Ini

Mereka adalah Isar, Cucu, dan Eem yang sudah berusia 50 tahun dan membuat produk berupa tas, kotak tisu, dompet, untuk dijual.

Isar mengatakan membuat produk kerajinan dari eceng gondok ini telah dilakukan oleh masyarakat sekitar sejak lebih dari 10 tahun yang lalu.

"Awalnya kami berjualan di pameran dan sekarang sudah merambah ke marketplace dan menjual barang sesuai pesanan saja," kata Isar saat ditemui, Sabtu (25/2/2023).

Saat ini kata Isar, dirinya bersama para perempuan di desanya hanya membuat  berdasarkan pesanan.

"Dalam sehari bisa membuat kurang lebih 10 produk tetapi tergantung pesanan juga," ujarnya.

Tantangan yang didapatkan Isar dalam proses pembuatan produk menggunakan eceng gondok adalah  dalam proses pengeleman karena mudah lepas sehingga harus lebih teliti  dalam pengerjaannya supaya mendapatkan hasil yang rapi.

Para pengrajin yang ada di Desa Cihampelas ini dibina oleh pendiri Bening Saguling Foundation, Indra Darmawan.

Indra mengatakan sampah dari Sungai Citarum ini juga termasuk eceng gondok.

Baca juga: PJT II dan BUMN Infrastruktur Energi Akan Olah Eceng Gondok di Bendungan Jatiluhur Jadi Pupuk

"Disini ada 85 hektar eceng gondok yang harus bisa  dimanfaatkan," tuturnya.

Indra mengatakan proses pembuatan eceng gondok hingga menjadi bahan baku adalah dengan cara mengeringkan daunnya selama 1-2 minggu, tergantung cuaca.

"Sisa produksi eceng gondok ini limbahnya tidak dibuang tetapi dibuat briket sehingga tidak ada yang terbuang," ujar Indra.

Selain itu juga akar dari eceng gondok ini dijelaskan Indra bisa menjadi media tanam dan bisa juga diolah menjadi pakan maggot untuk ayam petelur.

Saat ini produk hasil kerajinan bahan dasar eceng gondok ini pun telah merambah ke mancanegara, seperti sandalnya saat ini tengah dipersiapkan untuk dikirim  ke Irlandia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved