Banjir Parah di Perbatasan Bandung-Cimahi, Mobil Pikap Terjebak Hingga Terendam Air ke Bagian Bak

Jalan Raya Amir Machmud, tepatnya di bawah Flyover Cimindi di perbatasan Kota Bandung, terendam banjir hingga satu unit mobil pikap terjebak.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Dok warga setempat
Sebuah mobil pikap saat terjebak banjir di Cimindi, di perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi, Jumat (24/2/2023).. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Jalan Raya Amir Machmud, tepatnya di bawah Flyover Cimindi di perbatasan Kota Bandung, terendam banjir hingga menyebabkan satu unit mobil pikap terjebak di tengah kubangan air, Jumat (24/2/2023).

Air yang merendam mobil pikap pengangkut tabung oksigen itu sampai ke bagian bak karena banjir setelah turun hujan deras akibat air dari drainase meluap ke bahu jalan tersebut memang terpantau cukup dalam.

Seorang warga setempat, Asep (60), mengatakan, mobil pikap itu memaksa menerobos banjir saat melaju dari arah Kota Cimahi menuju Kota Bandung, padahal saat itu sudah dilarang polisi yang berjaga untuk melintas.

"Pas di sini sempat dilarang melintas sama polisi, tapi enggak tahu karena buru-buru atau bagaimana, mobilnya memaksa melintas sehingga akhirnya terjebak di tengah banjir," ujarnya di lokasi kejadian, Jumat (24/2/2023) sore.

Baca juga: Sadisnya Aksi Pembacokan di TPU Padasuka Cimahi, Rambut Syamsul Dijambak Lantas Difoto oleh Pelaku

Asep mengatakan, mobil pikap tersebut bisa terjebak di tengah kubangan air karena banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut cukup dalam hingga menyebabkan mesin kendaraan itu mati dan tidak bisa berjalan lagi.

"Kedalaman banjir kurang lebih sekitar 80 sampai 90 sentimeter atau sepinggang orang dewasa. Banjir itu akibat air dari selokan ini meluap ke badan jalan," kata Asep.

Seorang pengendara, Pamungkas (40), mengatakan, saat banjir itu dia memilih untuk berhenti karena genangan air cukup dalam dan surutnya cukup lama, apalagi dia mengetahui ada mobil pikap yang turut terjebak.

"Tadi ada mobil kol buntung (bak terbuka) yang maksa lewat, akhirnya mogok di tengah banjir. Kalau motor apalagi, mungkin baru beberapa meter juga sudah mogok, makanya saya nunggu agak surut saja," ucapnya.

Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan, meski lokasi banjir tersebut masuk ke wilayah Kota Bandung, pihaknya tetap melakukan pengaturan lalu lintas untuk kendaraan yang mengarah ke Cimahi.

"Kita hanya mengatur kendaraan yang melaju ke arah Cimahi saja karena terjadi kemacetan selama 2 jam sampai di daerah Jalan Pasantren Cimahi," kata Sudirianto. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved