Gempa Bumi di Cianjur
Puluhan KK Terdampak Gempa Cianjur yang Masih di Pengungsian Sebulan Ini Tak Dapat Bantuan Logistik
Sejumlah warga yang terdampak gempa bumi dan masih tinggal di posko pengungsian dua kecamatan di Cianjur mengeluhkan sudah tak ada bantuan logistik
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sejumlah warga yang terdampak gempa bumi dan masih tinggal di posko pengungsian dua kecamatan di Kabupaten Cianjur mengeluhkan sudah tidak adanya bantuan logistik.
Warga yang masih tinggal di tenda pengungsian tersebut dia ntaranya di Kampung Pangkalan RT 02/6 Desa Benjot, Kecamatan Cugenang dan di Jalan Pangeran Hidayatullah, Gang Al-Ikhlas, RT01/13, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur.
Inggit (42) warga Kampung Pangkalan RT02/6, mengatakan, hingga saat ini sejumlah warga yang terdampak gempa bumi masih tinggal di tenda pengungsian dan tempat hunian sementara (Huntara).
"Sudah hampir tiga bulan warga sudah tinggal di tenda- tenda pengungsian, bahkan saat ini bantuan logistik dari pemerintah pun sekarang sudah tidak ada," katanya pada Tribunjabar, Rabu (22/2/2023).
Bantuan logistik dari pemerintah, lanjut dia, sudah tidak ada semenjak satu bulan lalu, karena itu warga yang masih tinggal di tenda pengungsian menggunakan biaya sendiri dan biaya swadaya.
Baca juga: Wakil Presiden Pastikan Warga Terdampak Gempa Cianjur Tempati Rumah Relokasi Sebelum Ramadhan
"Sudah hampir satu bulan lalu, bantuan logistik dari pemerintah secara perlahan sudah tidak ada. Sekarang warga paling untuk kebutuhan bersama pakai biaya secara swadaya seperti untuk membeli pipa saluran air bersih," ucapnya.
Selain itu dia mengatakan, warga yang masih tinggal tenda pengungsian dan Huntara itu, karena masih menunggu bantuan dana stimulan perbaikan rumah dari pemerintah.

"Berdasarkan informasi yang didapat, dana bantuan rumah rusak belim cair karena, di wilayah Kecamatan Cugenang bantuannya diakhirkan, lantaran banyak warga yang harus direlokasi," ucapnya.
Hal serupa diungkapkan, Bakur ketua RT0/13 Jalan Pangeran Hidayatuloh, Gang Ikhlas, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur menjelaskan, diwilyahnya terdapat tiga titik posko pengungsian yang masih ditempati warga terdampak gempa bumi.
"Di ke RT an saya itu ada dua posko pengungsian, sedangkan di ke RW an 13 itu ada satu, sehingga total di RW 13 itu ada tiga tenda posko pengungsian yang dihuni sekitar 30-40 Kelapa Keluarga (KK)," ucapnya.
Baca juga: Diguyur Hujan, Jalan di Cugenang Cianjur Ambles 15 Meter Warga pun Harus Memutar Hingga 10 Kilometer
Puluhan KK yang masih tinggal di tenda pengsian tersebut, lanjut dia, sudah tidak mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah, bahkan dari relawan.
"Sudah hampir satu bulan bantuan logistik dari pemerintah, atau relawan sudah tidak ada. Sehingga selama satu bulan ini warga yang masih tinggal ditenda menggunakan uang pribadi masing-masing," ucapnya.
Menurutnya, puluhan KK yang masing tinggal di tenda pengungsian tersebut, karena tempat tinggalnya masih dalam proses pembangunan dan perbaikan.
"Jadi yang masih tinggal ditenda pengungsian, selain menunggu rumahnya dalam proses pembangunan, namun masih ada warga yang masih menunggu dana stimulan perbaikan rumah," ucapnya.
Sementara itu, Muhammad Ruswana tokoh masyarakat RW 13, Desa Limbangansari mengungkapkan, masyarakat yang masih tinggal di temda pengungsian masih membutuhkan bantuan logistik.
"Jelaslah warga masih membutuhkan bantuan, meski mereka sudah bisa membeli kebutuhan logistik untuk tinggal di tenda pengungsian, tapi bagaimana kalau warga itu tidak mempunya kerjaan," ucapnya.
Selain itu, dirinya menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur sudah gagal dalam penangani bencana gempa bumi.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak beberapa permasalahan, seperti proses pencairan bantuan dana stimulan rumah rusak.
Baca juga: Cerita KKN Mahasiswa STAI Siliwangi Garut di Lokasi Gempa Cianjur, Selalu Dihantui Gempa Susulan
"Proses pencairan dana stimulan rumah rusak, warga sudah hampir ada yang melalukan pengajuan rumah rusak, tetapi belum masuk dalam daftar penerima bantuan, dan ada juga yang menerima lebih satu rumah," ucapnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini persoalan yang tengah dihadapi masyarakat yang masih mengungsi atau tidak, yaitu tentang ketersediaan air bersih, dan proses pemercepatan pembangunan. (*)
Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews
terdampak gempa
gempa Cianjur
tenda pengungsian
Kecamatan Cugenang
Kecamatan Cianjur
bantuan logistik
hunian sementara
Bupati Cianjur Sebut Sri Mulyani sebagai Alasan Bantuan Dana buat Penyintas Gempa Terhambat |
![]() |
---|
Tak Jauh dari Rumah Bupati Cianjur 53 KK Penyintas Gempa Bumi Masih Tinggal di Tenda |
![]() |
---|
Warga Cianjur Panik, Getaran Gempa Terasa Saat Beraktivitas di Dalam Rumah, Langsung Berlari Keluar |
![]() |
---|
Perbaikan Jembatan dan Sarana Pendidikan yang Terdampak Gempa di Cianjur Selesai 100 Persen |
![]() |
---|
Bupati Cianjur Sebut Pembangunan Rumah Tahan Gempa yang Mangkrak Akibat Aplikator Memanipulasi Data |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.