Buku Kisah Seorang Jenderal Idealis H R Dharsono, Dari Jadi Pangdam dan Duta Besar Hingga Dipenjara

Buku "Kisah Seorang Jenderal Idealis H.R. Dharsono" berisikan perjalanan Jenderal HR Dharsono dari jadi Pangdam dan duta besar hingga dipenjara

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Peluncuran buku Kisah Seorang Jenderal Idealis H R Dharsono 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nama Jenderal Hartono Rekso Dharsono dikalangan milenial saat ini mungkin asing, namaun di era kekuasaan Presiden Soekarno dan Soeharto, mantan Pangdam Siliwangi ini banyak menorehkan jasa bagi Bangsa Indonesia dengan tugas yang diembannya termasuk saat menjadi duta besar disejumlah negara.

Untuk mengenang sepak terjang saat berkarir di militer dan sebagai duta besar, mantan aktivis sekaligus penulis Rum Aly menuturkannya dalam sebuah buku berjudul "Kisah Seorang Jenderal Idealis H R Dharsono" yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas tahun 2023.

Peluncuran buku di Kediaman Almarhum Arifin Panigoro di Jakarta tersebut dihadiri keluarga serta teman dekat dan sahabat Jenderal H R Dharsono yakni Dr Marzuki Darusman SH pegiat HAM internasional yang pernah menjadi Jaksa Agung RI, Sejarawan Dr Anhar Gonggong, Ir Sarwono Kusumaatmadja yang pernah menduduki pos kabinet di era dua presiden,  Akademisi Dr Hikmahanto Juwana, dan  pengacara terkemuka Todung Mulya Lubis.

Keynote speaker Mohamad S Hidayat, Menteri Perindustrian RI (2009-2014) dan mantan Ketua Umum KADIN yang juga adalah aktivis mahasiswa 1966. 

Peluncuran buku Kisah Seorang Jenderal Idealis H R Dharsono
Peluncuran buku Kisah Seorang Jenderal Idealis H R Dharsono (istimewa)

Bersamaan waktu, dilangsungkan sebuah diskusi yang berkaitan dengan sejumlah peristiwa politik penting yang pernah terjadi di Indonesia dengan moderator diskusi M. Ridlo Eisy jurnalis senior dari Bandung.

Buku ini sendiri menarasikan beberapa penggalan penting sejarah politik dan kekuasaan Indonesia kontemporer yang menempatkan Jenderal Hartono Rekso Dharsono sebagai fokus karena perannya pada masa-masa tersebut.

Dalam keynote speechnya, MS Hidayat mengatakan bahwa Jenderal HR Dharsono merupakan satu dari sangat sedikit manusia langka dan juga satu dari sangat sedikit perwira yang lulus dari godaan kekuasaan.

"Ini bukan buku biografi, tapi narasi, bagaimana tentang perjalanan Pak Ton (sapaan akrab Jenderal HR Dharsono)," kata MS Hidayat yang juga penggagas peluncuran buku ini.

Sejarawan Dr Anhar Gonggong, menyebutkan ia melihat sosok Jenderal HR Dharsono merupakan seorang jenderal yang mampu berpikir ke depan dan memperbaiki sistem di sekitarnya.

"Buku ini menarik untuk dibaca, selain untuk mengenang beliau, kita bisa belajar dan meneruskan cita-cita politiknya untuk Indonesia lebih baik masih relevan untuk saat ini," kata Anhar Gonggong.

Penulis buku, Rum Aly dalam sambutannya mengatakan ia bersyukur berhasil meluncurkan buku dengan 420 halaman dan 120 ribu kata tersebut.

"Semoga buku ini bisa menjadi referensi untuk kita semua," katanya.

Mohamad S. Hidayat, Menteri Perindustrian RI (2009-2014) dan mantan Ketua Umum KADIN yang juga adalah aktivis mahasiswa 1966 saat menjadi keynote speech pada acara peluncuran buku Kisah Seorang Jenderal Idealis H R Dharsono
Mohamad S. Hidayat, Menteri Perindustrian RI (2009-2014) dan mantan Ketua Umum KADIN yang juga adalah aktivis mahasiswa 1966 saat menjadi keynote speech pada acara peluncuran buku Kisah Seorang Jenderal Idealis H R Dharsono". (istimewa)

Sementara itu, Akdemisi sekaligus pengamat politik Dr Hikmahanto Juwana mengatakan sebagai generasi yang lebih muda, pihaknya hanya mengetahui Pak Ton sebagai Duta Besar.

"Setelah baca buku ini, penulis memberi konteks sehingga kita yang muda tahu sosok Jenderal HR Dharsono pada masanya merupakan sosok yang sangat penting, parjurit yang ikut perang kemerdekaan, tokoh yang awalnya bersama Pak Soeharto tapi kemudian jadi berhadap-hadapan. Epilog yang luar biasa di buku ini," katanya.

Menurutnya, Jenderal H R Dharsono tak hanya sosok jenderal idealis tapi juga jenderal intelektual.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved