Ponpes Nagrog Purwakarta Terbakar

BREAKING NEWS, Kebakaran Hebat di Ponpes Nagrog Purwakarta, Berawal dari Ledakan di Lantai 2

Kebakaran bermula ketika tiga orang santri yang tinggal di kamar asrama lantai dua mendengar suara ledakan yang diduga dari korsleting listrik.

|
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Warga dan para santri lakukan gotong royong untuk membersihkan puing-puing bangunan imbas kebakaran yang hanguskan asrama putra Pondok Pesantren Baithul Ikhwan Al Munawwar, Sabtu (16/2/2023) pagi. 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kebakaran hebat terjadi di Pondok Pesantren Baithul Ikhwan Al Munawwar yang berada di Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (18/2/2023) sekitar pukul 07.30 WIB.

Kebakaran tersebut menyebabkan sepuluh kamar asrama putra ludes terbakar.

Kebakaran bermula ketika tiga orang santri yang tinggal di kamar asrama lantai dua mendengar suara ledakan yang diduga dari korsleting listrik.

"Jadi asrama sebenarnya dalam keadaan kosong karena para santri sedang ada acara Isra Miraj di Kecamatan Purwakarta. Namun, ada tiga santri yang tinggal di lantai dua untuk menjaga asrama," ucap Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Kabupaten Purwakarta, Afifudin kepada Tribunjabar.id, Sabtu (18/2/2023).

Dirinya mengatakan, tanpa disadari para santri yang tinggal di lantai dua asrama tersebut, api cepat membesar dan membakar seluruh bangunan asrama putra.

"Ternyata api sudah membesar di lantai dua, lalu merambat di seputar ruangan dan api tidak bisa terkendali hingga melalap gedung asrama pesantren," ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Baithul Ikhwan Al Munawwar, KH Munawar mengatakan bahwa pondok pesantren yang memiliki 50 santri putra ini, tidak ada korban jiwa dari kebakaran tersebut.

"Alhamdulillah para santri selamat, memang kami sebenarnya ada acara Isra Miraj di Kecamatan Purwakarta. Adapun tiga santri yang tinggal di asrama ini juga bisa selamatkan diri," ucapnya.

Akibat kebakaran tersebut, Munawar mengatakan, satu gedung dua lantai asrama santri yang berisi Al Quran, kitab-kitab ngaji, pakaian santri dan sarana pembelajaran hangus terbakar.

"Kerugian material kurang lebih sekitar Rp 200 juta. Untuk sementara para santri akan tinggal di masjid terlebih hingga kami menyediakan bangaunan yang baru. Pembelajaran tetap dilanjutkan, jadi kami harap untuk orang tua santri tak perlu khawatir," kata KH Munawar.

Sementara itu pantauan Tribunjabar.id sekitar pukul 10.00 WIB di lokasi, api sudah padam setelah pihak pemadam kebakaran lakukan penanganan sekitar satu jam.

Terlihat juga, para warga dan santri lakukan gotong royong untuk membersihkan puing-puing bangunan imbas kebakaran yang hanguskan asrama putra Pondok Pesantren Baithul Ikhwan Al Munawwar.(Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved