Harmonisasi Alam di Taman Kehati Sukabumi, Ada 113 Jenis Pohon dan Budidaya Madu Lebah Klanceng
Taman yang kini dipenuhi pohon-pohon besar dan bersebelahan langsung dengan pabrik dibagi menjadi dua zona yang dipisahkan oleh jalan penghubung...
TRIBUNJABAR.ID - Salah satu bentuk pemberdayaan petani yang bermukim di kawasan Cidahu dan Cicurug. Selain penanaman palawija, para petani pun diajak melakukan
budidaya madu hasil dari lebah klanceng.
"Pohon-pohon bertambah subur dan lebah klanceng pun tambah berkembang. Semakin banyak pohon, maka semakin banyak air yang terserap ke dalam tanah," ujar Andi Suhandi, stakeholder Relations Manager Pabrik Aqua Bababaknpari.
Baca juga:
Baca juga: Satrad 216 Cibalimbing Surade Lakukan Bersih-bersih dan Penanaman Pohon di Pantai Minajaya Sukabumi
Baca juga: Heboh Pohon Pepaya Bercabang 7 di Indramayu, Tumbuh Sendiri di Tumpukan Bata, Semua Cabang Berbuah
Nama kecamatan Cidahu, Sukabumi tempat Pabrik Aqua Babakanpari berada ternyata sangat mirip dengan nama pohon langka, kidahu, yang ditanam di Taman Kehati.
Arif Mujahidin - Corporate Communications Director Danone Indonesia - mengatakan bahwa sejak 2010 Pabrik Aqua Babakanpari membangun taman keanekaragaman hayati (Taman Kehati) di lahan seluas 5,5 hektar.
Taman yang kini dipenuhi pohon-pohon besar dan bersebelahan langsung dengan pabrik dibagi menjadi dua zona yang dipisahkan oleh jalan penghubung antar-kampung.
Zona pertama ditanam berbagai jenis pohon endemik, pohon asli setempat, pohon bernilai ekonomi tinggi, pohon yang terancam punah, tanaman obat, maupun pohon buah. Ada sekitar 113 jenis pohon yang ditanam di Taman Kehati.
Baca juga: Taman Kehati Pupuk Kujang Raih Penghargaan Internasional, Bakal Jadi Taman Edukasi dan Konservasi
Pohon-pohon itu antara lain eboni (diospyros celebecca), engkala (litsea garciae), pulai (alstonia scholaris), kidahu (dracontomelon dao), rasamala (atingia excelsa), puspa (schima walicii), kayu manis (cinnamomum burmani), mindi (azadirach indica), damar (agathis damara), mahoni (swietenia mahagony), dan lain-lain.
"Penanaman pohon di taman kehati ini dilakukan setiap tahun agar luas tutupan hijau terbuka semakin luas, Penanaman dilaksanakan bersama masyarakat (kelompok tani), karyawan Aqua, LSM, dan dari beberapa dinas yang ada di Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Pabrik Aqua Babakanpari Eddwison Yasir dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/2/2023).
Pohon-pohon di Taman Kehati itulah yang membantu konservasi tanah dan air. Selain pepohonan, sebagai upaya memasukkan air ke dalam tanah maka di Taman Kehati juga dibuat 20 rorak yang berfungsi sebagai peresap air dikombinasikan dengan fungsi lain yang berhubungan lebah klanceng yang dibudidayakan di taman kehati ini.
Baca juga: Budidaya Madu Lebah Klanceng, Pria Ini Bisa Raup Puluhan Juta Rupiah
Rorak tersebut kemudian diberi nama ROTARI (Rorak Taman Trigona). Rotari sebenarnya sama saja dengan rorak pada umumnya. Yang membedakannya adalah pada pinggiran rotari ditanami bunga-bungaan sebagai pakan lebah klanceng.
Penanaman pohon di zona kedua dilakukan dengan sistem tumpang sari. Di sini para petani diberi kebebasan mengolah lahan seluas 2,5 hektar dengan menanam berbagai jenis palawija dan sekaligus merawat pohon-pohon besar yang ada di zona dua ini. Hasil palawija dari sini dapat dimanfaatkan para petani untuk konsumsi keluarga masing-masing, dibagikan ke tetangga, ataupun dijual. (*)
Berita-berita Tribun Jabar lainnya di Google News
Menteri LH Apresiasi Taman Safari Indonesia Konservasi Alam Bukan Sekadar Komitmen, Tapi Tindakan |
![]() |
---|
Upacara Ngertakeun Bumi Lamba 2025 di Tangkuban Parahu Tegaskan Pesan Spiritual Lintas Adat |
![]() |
---|
Menanam Pohon Taru Jampinang Desa Paseban Bogor: Implementasi Nilai Pancasila dalam Aksi Nyata |
![]() |
---|
Ribuan Calon Pengantin Bawa Pohon untuk Bisa Menikah di KUA Karawang, Jadi Program Peduli Lingkungan |
![]() |
---|
Jaga Kelestarian Lingkungan, Jamtani di Pangandaran Ajak Anak Muda Tanam Bibit Pohon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.