Tol Cisumdawu Segera Beroperasi, akan Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Barat, Termasuk Majalengka

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dalam waktu dekat akan mulai beroperasi penuh.

Kehadirannya digadang-gadang akan mendukung laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Majalengka.

Sebab dalam waktu dekat, Majalengka akan memiliki Kawasan Kertajati Aerocity.

Grand Kertajati Aerocity sendiri sebagai salah satu klaster bisnis atau komersial di dalam Kawasan Kertajati Aerocity yang nantinya bakal menjadi kawasan bisnis Kota Bandara pertama di Indonesia.

Baca juga: Belasan Pasutri Majalengka Ajukan Cerai di Hari Kasih Sayang, Faktor Ekonomi Jadi Alasan

Lokasinya berada di kawasan Bandara Kertajati Majalengka.

Sejatinya, Tol Cisumdawu sangat bermanfaat bagi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai pendukung akses konektivitas dari kota-kota besar, seperti Bandung.

Namun tak hanya bermanfaat bagi bandara terbesar di Jawa Barat, hal tersebut juga menjadikan elemen pendukung dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru di Kawasan Kertajati Aerocity.

Direksi Pemasaran PT PPRO BIJB Aerocity Development, Rizkita T Widodo, mengatakan, Tol Cisumdawu menjadi salah satu infrastruktur yang mendukung prospek pengembangan bisnis di Grand Kertajati Aerocity.

"Tol Cisumdawu merupakan salah satu dukungan infrastruktur yang sangat penting bagi Grand Kertajati Aerocity di samping dukungan konektifitas dan utilitas."

"Artinya kawasan tersebut akan menjadi kawasan bisnis yang prospektif dan memberikan nilai investasi tinggi di masa yang akan datang," ujar Rizkita kepada Tribun, Rabu (15/2/2023).

Oleh karena itu, ia pun mendukung Tol Cisumdawu bisa mulai beroperasi dalam waktu dekat.

Sebab, peluang investor untuk berinvestasi di Kawasan Grand Kertajati Aerocity akan semakin tinggi.

"Dengan adanya Tol Cisumdawu tersebut akan membuat waktu tempuh perjalanan dari kota Bandung menuju Kertajati hanya cukup membutuhkan sekitar 45 menit saja," ucapnya.

Disebutkan dia, PT PP Properti TBK PT BIJB Aerocity Development melalui anak usahanya PT PPRO BIJB Aerocity Development yang menjadi Master Developer Grand Kertajati Aerocity, Cluster Business Park 1, menawarkan banyak potensi bisnis yang akan memberikan keuntungan investasi di masa depan.

Seperti yang tertuang dalam Perpres No. 87 Tahun 2021, bahwa Kawasan Kertajati Aerocity termasuk Patimban dan Cirebon ditetapkan sebagai zona inti perkotaan.

Adapun rencana pengembangan di Grand Kertajati Aerocity sendiri meliputi residensial, hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit, umrah haji center, financial center, serta penunjang bandara lainnya.

"Grand Kertajati Aerocity yang merupakan bagian dari Kawasan Kertajati Aerocity dan bagian dari Metropolitan Rebana merupakan Kawasan Strategis Provinsi yang akan didukung dengan infrastruktur, aksesibilitas dan utilitas yang lengkap, dari mulai jalan tol, kereta api dan pesawat," jelas dia.

Seperti dikabarkan, Tol Cisumdawu akan mulai beroperasi penuh pada akhir bulan Februari atau telatnya Maret 2023.

Jalan tol yang memiliki panjang 60,3 kilometer itu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.

Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 kilometer, seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 kilometer dan seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer.

Sementara itu, seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,2 kilometer, seksi 5 A&B Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 kilometer dan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 1,65 kilometer. (*)