Hari Valentine

Apa Hukum Merayakan Hari Valentine dalam Islam? Buya Yahya Beri Peringatan soal Budaya dan Kekafiran

Merayakan Hari Valentine tersebut kerap kali menjadi perdebatan khususnya bagi kalangan umat muslim, berikut penjelasannya, Buya Yahya beri peringatan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Surya
Hukum merayakan Hari Valentine dalam Islam 

Kaum-kaum Romawi tersebut mengungkapkan rasa cinta mereka kepada berhala yang mereka agungkan selain Allah SWT.

Artinya barang siapa yang merayakan Hari Valentine maka juga merayakan momen tersebut

Padahal dalam ajaran Islam, Allah SWT sangat menentangnya perbuatan mengagungkan sesuatu selain diri-Nya.


Sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat Al Maidah: 72.

إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” 

Oleh karena itu, seorang muslim harus berhati-hati pada sesuatu yang syirik atau kegiatan yang menjerumuskan pada kesyirikan.

Telah diajarkan bahwa dalam Islam hari perayaan bagi muslim hanya ada dua, yakni Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved