Gempa Turki

Pemprov Jabar Sediakan Hotline untuk Pelaporan Korban Gempa Turki dan Suriah, Khususnya Warga Jabar

Pemprov Jabar melalui tim respons cepat kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR) menyediakan hotline 08111357777 untuk pelaporan korban WNI khususnya

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
(Photo by AFP)
Orang-orang berkumpul di sekitar bangunan yang runtuh saat tim penyelamat mencari korban selamat setelah gempa bumi di kota Aleppo yang dikuasai pemerintah Suriah pada 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur , meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang dirasakan hingga pulau Siprus dan Mesir. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Musibah gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah telah menimbulkan banyak korban jiwa, korban luka, dan pengungsi.

Pemprov Jabar melalui tim respons cepat kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR) menyediakan hotline 08111357777 untuk pelaporan korban WNI khususnya asal Jawa Barat yang menjadi korban gempa di Turki dan Syiria.

Manager Media JQR Aditya Sanggaputra mengatakan nomor hotline ini adalah bagian dari pelayanan perlindungan warga Jawa Barat di luar negeri.

Selain itu, JQR juga tengah membuka komunikasi dengan pihak Kedubes RI di Ankara Turki.

Baca juga: INNALILLAHI Satu WNI Meninggal Dunia Akibat Gempa Turki, Tertimbun Reruntuhan Bersama Anak dan Suami

"Sebagai bagian dari pemerintah provinsi Jawa Barat, kami diperintahkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk pendataan korban terdampak gempa asal Jabar, " ucapnya di Bandung, Rabu (8/2/2023).

Adit menjelaskan nomor hotline tersebut bisa diakses 24 jam oleh pengadu.

Menurut Adit, berdasarkan informasi yang diterima dari KBRI Ankara ada ratusan WNI yang terdampak gempa.

Sepuluh di antaranya merupakan korban luka dan dibawa ke rumah sakit.

Sampai saat ini JQR terus memantau situasi di Turki dan Suriah untuk bersiaga menolong warga Jawa Barat yang mungkin dapat menjadi korban dalam peristiwa gempa tersebut.

Mariam melindungi kepala adiknya, Ilaah dari reruntuhan bangunan akibat gempa Turki.
Mariam melindungi kepala adiknya, Ilaah dari reruntuhan bangunan akibat gempa Turki. (Twitter @MuhammadSmiry)

"Kami berharap tentu tidak ada WNI yang menjadi korban dari gempa di Turki dan Suriah, kami juga mengucapkan turut berbela sungkawa untuk para korban," ujarnya.

Baca juga: Terjebak 36 Jam, Bocah 7 Tahun di Suriah Lindungi Adiknya dari Reruntuhan Akibat Gempa Turki

Sebagai unit kemanusiaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, JQR selama ini terjun dalam operasi tanggap bencana di luar Jawa Barat, seperti Tsunami Banten, Erupsi Gunung Merapi, dan pemulangan warga Jabar di Papua saat terjadi kerusuhan di Wamena pada 2019. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya, klik GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved