Gempa Turki
Pelajar Asal Cianjur di Turki Sebut Ada 3 Pelajar yang Alami Luka-luka Akibat Gempa Bumi di Turki
Seorang pelajar asal Kabupaten Cianjur yang berada di Provinsi Bartin, Kota Bartin, Turki menyebutkan ada tiga WNI mengalami luka-luka akibat gempa
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Seorang pelajar asal Kabupaten Cianjur yang berada di Provinsi Bartin, Kota Bartin, Turki menyebutkan ada tiga orang warga negara Indoensia (WNI) mengalami luka-luka akibat terdampak gempa 7,8 magnitudo.
Pelajar di Turki tersebut bernama Muhamad Hauzan Syafieq (18) yang merupakan warga asal Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Hauzan mengisahkan, saat pertama gempa bumi terjadi magnitudo 7,8, ia tidak merasakan guncangan gempa bumi yang sangat kuat itu.
Karena ia berada jauh dari titik gempa bumi di Turki tersebut.
"Lokasi tempat saya tinggi dengan titik gempa bumi terjadi itu jaraknya sejauh 629 kilomter. Jadi gempanya tidak terasa, dan ketika itu saya sedang tidur," ucapnya.
Baca juga: UPDATE GEMPA TURKI-SURIAH, Jumlah Korban Tewas Jadi 5.000 Orang, WHO Khawatir Korban di Perbatasan
Menurut Hauzan, gempa bumi besar dengan magnitudo 7,8 tersebut berdampak terdampak terhadap 10 kota, di antaranya Gaziantep, Kahramanmaraş , Malatya, Hatay, Osmaniye, Diyarbakır, Adiyaman, dan Sanilurfa.
"Dari 10 kota yang terdampak gempa bumi tersebut, terdapat 500 WNI yang terdampak gempa bumi, dan terdapat tiga pelajar asal Indonesia yang mengalami luka-luka," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari forum pelajar Indonesia, ketiga pelajar yang mengalami luka-luka akibat terdampak gempa bumi sudah mendapatkan penanganan medis.
"Sedangkan untuk pelajar atau WNI asal Cianjur sejuah ini tidak ada yang terdampak, karena mereka tinggalnya jauh dari titik gempa bumi," ucap Hauzan.
Dia mengatakan, perkembangan kondisi wilayah yang terdampak gempa bumi saat ini pemerintah Turki sudah mengerahkan ribuan petugas penanganan kebencanan untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan.
Baca juga: 3 WNI Luka-luka Jadi Korban Gempa Turki 7,8 M, Ratusan WNI Lainnya Terdampak Tinggalkan Apartemen
"Sejumlah petugas kebencaaan dari pemerintah setempat tersebut diberikan waktu selama 72 jam untuk bisa mengevakuasi beberapa korban yang terjebak di reruntuhan bangunan," kata dia.
Hauzan menambahkan, berdasarkan informasi dari media massa di Turki dampak gempa bumi tersebut diperkirakan sudah mencapai 33.381 korban jiwa.
Sejumlah volunteer dari sejumlah negara sudah mulai berdatangan.
"Gempa bumi yang terjadi di beberapa kota di Turki itu, tidak terlalu berdampak di kota tempat tinggal saya, sehingga aktivitas sehari-hari pun tidak terlalu berdampak juga," katanya. (*)
Baca juga: Heboh Peneliti Belanda Ramal Terjadinya Gempa Turki Tepat 3 Hari Sebelum Kejadian, Ini Prediksinya
Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya, klik GoogleNews
gempa bumi di Turki
luka-luka
pelajar asal Cianjur
warga negara Indonesia
Kecamatan Karangtengah
Kabupaten Cianjur
Desa Sukamanah
Korban Meninggal Gempa Turki Sudah Capai 40 Ribu, Bencana Terburuk dalam 100 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Masya Allah, Korban Gempa Turki ini Tertimpa Reruntuhan sebelum Dievakuasi Minta Hijab Ketimbang Air |
![]() |
---|
Melonjak Drastis, Korban Gempa Turki Hingga Pagi Ini Sudah Capai 21 Ribu Orang Meninggal |
![]() |
---|
Jumlah Korban Tewas Gempa Turki Dekati 18 Ribu Orang, WHO Prediksi 20an Ribu |
![]() |
---|
17 Warga Jabar Terdampak Gempa Turki, Semuanya Selamat, Ridwan Kamil Siap Bantu Secepatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.