Adik Bunuh Kakak di Jamanis Tasikmalaya, Pelaku Ternyata Penderita Gangguan Jiwa atau ODGJ

Dari pengembangan penyelidikan, polisi mendapatkan keterangan bahwa IZ mengidap gangguan jiwa.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ravianto
dokumentasi Polres Tasikmalaya Kota
Petugas Inafis memasang garis polisi di rumah korban di Kampung Lengkong, Desa Condong, Jamanis. (dokumentasi Polres Tasikmalaya Kota) 

Sekitar pukul 01.30, datang IZ (28), adik kandung korban, dan tanpa basa-basi langsung menusuk kakaknya di sekitar perut hingga dua kali, disusul sabetan lainnya.

"Korban saat itu sempat bangun dan masih kuat berlari keluar walau darah bercucuran dari bagian perutnya," kata Kapolsek Jamanis, Iptu Imang Sunarman.

Sebelum ambruk di tepi jalan, korban sempat berteriak-teriak minta tolong hingga membangunkan para tetangga.

Mengetahui korban tergeletak bersimbah darah, warga segera membawanya ke Puskesmas Jamanis.

"Saat dibawa ke Puskesmas, korban menyebut pelakunya tak lain adik kandungnya sendiri," ujar Imang.

Setiba di Puskesmas petugas medis langsung memeriksa. Kondisi luka korban ternyata parah dan petugas merujuknya ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Namun baru sampai Indihiang, Kota Tasikmalaya, korban tak bertahan lagi dan menghembuskan nafas terakhirnya.

"Korban diduga meninggal akibat terlalu banyak mengeluarkan darah," kata Imang.

Sementara saat jajaran Polsek Jamanis tiba di lokasi, tersangka IZ sudah menghilang.

Tim Inafis, Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, yang melakukan identifikasi, tak menemukan barang bukti alat kejahatan. Diduga ikug dibawa kabur oleh tersangka. (firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved