Kisah Deris Nagara Pemuda Ciamis Jadi Presiden BEM di Columbia University, Padahal Dulu Ditolak PTN

TRIBUNJABAR.ID - Belakangan sosok Deris Nagara, pemuda asal Ciamis tengah menjadi sorotan karena prestasinya.

Ia berhasil prestasi menjadi presiden BEM (Badan Ekskutif Mahasiswa) di Columbia University, padahal dulu berkali-kali ditolak PTN.

Deris Nagara membanggakan Tanah Air lantaran menjadi pemuda asal Indonesia yang pertama kali berhasil menjadi presiden BEM di kampus ternama di dunia tersebut.

Diketahui, Deris Nagara berhasil terpilih menjadi Presiden BEM di School of International and Public Affairs (SIPA) Columbia University periode 2023-2024.

Baca juga: Viral, Pemuda Ciamis Jadi Presiden BEM di Universitas Bergengsi di Amerika, Kerabat Mulan Jameela

Saat ini, Deris mendapatkan beasiswa S2 Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ( LPDP) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Padahal sebelumnya,  Deris Nagara sempat ditolak berkali-kali di Perguruan Tinggi Negeri atau PTN di Indonesia.

Kini, Deris Nagara justru mencatatkan namanya sebagai orang pertama asal Indonesia yang menjadi Presiden BEM di Columbia University.

Berhasil menjadi presiden BEM di kampus bergengsi di dunia, Deris Nagara tak lupa akan kampung halamannya, Ciamis.

Dirinya begitu bangga menjadi pemuda Ciamis yang bisa melanglangbuana ke negeri Paman Sam untuk mengais ilmu.

Melalui akun Instagramnya, Deris Nagara mengunggah sebuah postingan yang menunjukkan rasa bangganya menjadi pemuda Ciamis berprestasi.

Dalam unggahan tersebut, Deris Nagara menulis “Pemuda Ciamis to the World. Banyak belajar pokoknya!"

Walau belum lama menjabat sebagai presiden BEM, Deris mengaku terdapat banyak hal yang ia pelajari.

Banyak ilmu yang dia dapatkan dari terpilihnya dia menjadi presiden BEM pertama di Columbia University.

Selama satu tahun penuh di Columbia University, Amerika Serikat, Deris Nagara akan memikul tugas yang besar di pundaknya untuk membanggakan citra baik Indonesia di kampus bergengsi tersebut.

Dalam akun Instagram pribadinya, @derisnagara, dia menyebut bahwa dirinya begitu bangga dan bersyukur dapat menjadi pemimpin mahasiswa dari berbagai negara di salah satu kampus terbaik dunia.