Besok Rabu Pon Jokowi Akan Reshuffle Kabinet? Sekretaris Kabinet Mengaku Sudah Tahu Info Itu

Presiden  bahkan dikabarkan akan melakukan reshuffle pada Rabu lusa karena merupakan Rabu Pon berdasarkan kalender Jawa.

|
Editor: Ravianto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Pramono Anung mengaku tahu soal informasi mengenai reshuffle, namun ia tidak bisa membocorkannnya ke publik. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat. 

Presiden  bahkan dikabarkan akan melakukan reshuffle pada Rabu lusa karena merupakan Rabu Pon berdasarkan kalender Jawa.

Untuk diketahui Presiden kerap melakukan reshuffle pada Rabu Pon.

Terkait hal tersebut Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku tidak mengetahuinya.

Pada Rabu lusa ia bersama  Presiden akan berangkat ke Bali pada sore hari.

“Saya engga tahu. Rabu saya dampingi presiden ke Bali. Sore berangkat,” kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (30/1/2023).

Pramono tidak menjawab pasti apakah, Reshuffle akan dilakukan sebelum Presiden berangkat ke Bali. Ia kembali mengulang pernyataan bahwa pada Rabu sore, Presiden akan ke Bali.

“Ya Rabu sore pergi ke Bali, sampai kamis,” katanya.

Pramono mengatakan meskipun ia mengetahui informasi mengenai reshuffle, ia tidak bisa membocorkannnya ke publik.

“Walaupun tahu mohon maaf ya,” pungkasnya.

Perlu Pertimbangan Matang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat. Terkait hal tersebut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa reshuffle harus dilakukan dengan pertimbangan matang.

“Reshuffle tentu saja harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang dengan memperhatikan efektivitas kabinet indonesia maju  juga mendorong peningkatan legasi dari presiden Jokowi,” kata Hasto usai acara “Makan Bareng 10 Warga DKI, di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu, (8/1/2023).

PDIP kata Hasto sudah memberikan pandangan kepada Presiden Jokowi terkait rencana reshuffle kabinet. Namun menurut Hasto keputusan reshuffle berada di tangan Presiden.

“Kami sudah memberikan pandangan-pandangannya dan hibah pada pak Jokowi nantinya untuk mengambil keputusan,” katanya.

Terkait kemungkinan kursi Menteri dari PDIP bertambah pada reshuffle nanti menurut Hasto bisa saja terjadi. Apalagi kata dia, tantangan pemerintah ke depan di akhir masa jabatan, tidaklah mudah. Para menteri dituntut fokus pada tugasnya meski sudah memasuki tahun politik.

“Ya, mungkin (bertambah). Karena kita lihat Pak Jokowi menegaskan tantangan kita tidak ringan dan kemudian menteri harus berkonsentrasi penuh pada tugas-tugasnya,” pungkasnya.

Isu perombakan kabinet atau reshuffle semakin menguat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan perombakan kabinet akan dilakukan.  Presiden mengatakan bahwa reshuffle kabinet Indonesia Maju (KIM) bisa saja dilakukan besok Jumat.

“Besok,” kata Presiden usai meninjau Kawasan PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, Kamis, (5/1/2023).

Saat ditanya kembali apakah reshuffle akan dilakukan Jumat, presiden tidak menjawab tegas.

“Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin bisa Selasa,  bisa Rabu,” pungkasnya.

Wakil Presiden Sempat Beri Bocoran

Isu reshuffle masih kabinet berhembus kencang setelah di awal tahun Wakil Presiden Maruf Amin sempat membuka bocoran.

Menurut Ma'ruf Amin, reshuffle kabinet akan dilakukan bila ada kinerja menteri yang dirasa kurang baik. Ma'ruf menyebut Jokowi bisa kapan saja merombak jajaran pembantunya, karena hal itu adalah hak prerogatifnya sebagai presiden.

"Kalau soal reshuffle itu adalah hak prerogatif presiden ya, dan presiden bisa kapan saja melakukan reshuffle karena dilihat, misalnya, ada pembantunya, menterinya, yang tidak bekerja dengan baik," kata Ma'ruf di Masjid Raya At-Taqwa, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).

Ma'ruf menyebut saat ini yang bisa dilakukan hanya menunggu keputusan dari Presiden Jokowi. Kata Ma'ruf, Jokowi pasti sudah memiliki cukup informasi dan pandangan tersendiri soal kinerja para menterinya.

"Nanti kalau Presiden sudah melihat ada, ini kurang baik, ini kurang baik, ya pasti di-reshuffle," kata Ma'ruf Amin.

"Tapi apakah itu [akan terjadi], nanti Presiden punya pandangan seperti itu, itu kita tunggu saja. Itu hak prerogatif presiden," tegas Ma'ruf Amin.(Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved