DPRD Indramayu Minta Anggaran Pendidikan Diserap Maksimal, Terutama untuk Perbaikan Sekolah Rusak
SD setempat diketahui kondisinya memprihatinkan. Banyak langit-langit kelas yang bolong karena atap plafonnya berjatuhan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin meminta agar SDN Dukuh di Kecamatan/Kabupaten Indramayu segera diperbaiki.
SD setempat diketahui kondisinya memprihatinkan. Banyak langit-langit kelas yang bolong karena atap plafonnya berjatuhan.
Kondisi tersebut diperparah dengan keadaan kayu-kayu pondasi atap yang juga rapuh karena dipenuhi rayap.
"Pendidikan ini merupakan salah unsur wajib yang harus dipenuhi selain kesehatan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (29/1/2023).
Pada rancangan APBD 2023 sendiri, di Kabupaten Indramayu memang gagal disahkan.
Baca juga: Murid SDN Dukuh Indramayu Belajar di Sekolah Nyaris Ambruk, Ketua DPRD Minta Segera Diperbaiki
Meski demikian, disampaikan Syaefudin, pemerintah tetap diamanahi undang-undang untuk memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN dan APBD.
Namun, kondisi tersebut rupanya masih berbanding terbalik jika melihat kondisi dari SDN Dukuh.
Dalam hal ini, Syaefudin mendesak agar pemerintah daerah bisa maksimal memanfaatkan anggaran.
Terlebih pada tahun anggaran 2021, diketahui angka Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Kabupaten Indramayu sangat tinggi.
Yakni mencapai Rp 240 miliar anggaran dari APBD 2021 tidak terpakai atau tidak terserap oleh pemerintah daerah.
Dari Silpa tersebut, salah satunya ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu.
Dari anggaran yang disediakan, hanya terealisasi Rp 42 miliar atau hanya 84,48 persen. Dengan kata lain, masih ada sisa uang menganggur sebesar Rp 7 miliar.
Silpa itu dianggap Syaefudin mubazir karena seharusnya dimanfaatkan secara maksimal, salah satunya untuk memperbaiki sekolah yang rusak.
Ia pun mewanti-wanti kepada Disdikbud Indramayu agar Silpa yang terjadi di tahun 2021 lalu tidak terulang kembali.
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Sosialisasi Perda, Diah Fitri Maryani: Ciptakan Lingkungan yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Viral Pilu Balita di Juntinyuat Indramayu Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayahnya, Ibu Jadi TKW |
![]() |
---|
Pilkades Digital di Indramayu Belum 100 Persen Online, Opsi Hybrid Jadi Solusi |
![]() |
---|
Sosok yang Difitnah Jadi Dalang Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Jejak Evan Direkayasa Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.