Pembunuhan Sekeluarga

Urutan Pembunuhan Berantai yang Dilakukan Wowon dkk, Ternyata Dimulai dari Halimah

Korban yang pertama kali dibunuh adalah istri siri atau istri kelima Wowon yakni Halimah pada 2016 lalu.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Proses pembongkaran makam Halimah yang berlokasi di TPU Kampung Saar Mutiara, RT 3/7, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (25/1/2023) siang. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polisi akhirnya mengungkap urutan kematian para korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs.

Korban yang pertama kali dibunuh adalah istri siri atau istri kelima Wowon yakni Halimah pada 2016 lalu.

"Urutannya (pembunuhan Wowon cs) itu pertama Halimah tahun 2016," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga saat dihubungi, Sabtu (28/1/2023).

Selanjutnya, aksi sadis Wowon cs berlanjut pada 2021.

Di tahun itu, ada empat orang yang dibunuh oleh kelompok pembunuhan berantai itu.

"Selanjutnya, Siti 2021, Noneng 2021, Wiwin 2021, Parida 2021," ucapnya.

Pihak keluarga Halimah dan Kepala Desa Karangtanjung saat membersihkan makam Halimah di TPU Kampung Saar Mutiara.
Pihak keluarga Halimah dan Kepala Desa Karangtanjung saat membersihkan makam Halimah di TPU Kampung Saar Mutiara. (Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

Pada 2022, kata Panjiyoga, para tersangka membunuh anak kandungnya sendiri bernama Bayu (2) yang jasadnya dikuburkan di sebuah lubang di rumahnya di kawasan Cianjur, Jawa Barat.

Aksi pembunuhan berlanjut pada 2023 yakni tiga orang yang merupakan keluarga Wowon atas nama istrinya, Ai Maemunah dan dua anak tirinya Ridwan Abdul Muiz dan M. Riswandi.

"Lalu korban pembunuhan yang di Bekasi 2023," jelasnya.

Baca juga: 2 TKW Korban Penipuan Wowon Belum Ditemukan, Namanya Evi dan Nene

Sejauh ini, total ada sembilan orang yang dibunuh oleh Wowon cs ini.

Banyak Keluarga Tak Lapor jadi Kendala Penyelidikan

Polisi menyesalkan soal mayoritas keluarga korban yang tidak melaporkan kehilangan dalam kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki cs jadi kendala penyidikan.

Diketahui, dalam kasus ini hanya keluarga Noneng atau mertua dari Wowon yang sempat melaporkan kehilangan ke pihak kepolisian.

Dalam kasus ini sendiri, total ada sembilan korban yang tewas dibunuh oleh para tersangka. Tujuh orang masih merupakan keluarga tersangka Wowon, dua lainnya merupakan tenaka kerja wanita (TKW).

"Karena kemarin keluarganya yang hilang pun ada yang tidak melapor. (Yang melapor) yaitu korban atas nama Noneng. Sementara yang lainnya tidak ada laporan sampai sekarang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).

Meski begitu, Hengki mengatakan pihaknya saat ini yang proaktif untuk mencari keluarga yang merasa kerabatnya masih belum ditemukan.

"Oleh karena itu kami yang proaktif mencari apakah ada dari keluarganya yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya termasuk para TKW," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko meminta kepada masyarakat yang merasa sanak saudaranya ada yang hilang dan ada kejanggalan untuk segera melapor.

"Maka dari itu silakan siapa saja yang mempunyai relasi koneksi saudara kerabatnya dnegan pelaku melapor sekarang, untuk kita usut tuntas, sehingga tidak ada korban lainnya," ucap Trunoyudo.

Cerita Halimah Meninggal

Halimah, korban serial killer Wowon cs, sempat bercerita kepada pihak keluarga di Kabupaten Bandung Barat (KBB) soal masalah rumah tangganya sebelum meninggal dunia pada 2016 di Kabupaten Cianjur.

Halimah adalah istri Wowon Erawan (60). Dia meninggal dunia karena sakit.

Namun belakangan, warga Kampung Saar Mutiara, RT 3/7, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, KBB, dikabarkan itu tewas di tangan partner in crime Wowon, yakni Solihin alias Duloh (53).

Misbah (43), adik kandung Halimah, menuturkan, sebelum meninggal dunia, Halimah sempat merintih kesakitan karena saat itu perutnya membesar, matanya ada yang aneh, dan kencing pun berdarah.

Baca juga: Lika-Liku Perjalanan Cinta Halimah dan Wowon Serial Killer dari Tak Dapat Restu Hingga Berujung Maut

"Saya sempat nanya kok bisa begini, dijawab sama kakak saya (Halimah), katanya sudah enggak kuat," ujarnya saat ditemui di Kampung Saar Mutiara, Sabtu (21/1/2023).

Dengan rintihan rasa sakit Halimah itu, pihak keluarga meyakini pada tahun 2016 itu dia hanya sakit biasa dan Misbah sendiri menduga kakaknya itu sakit tumor, tetapi hasil pemeriksaan dokter, kondisi Halimah baik-baik saja.

"Justru itu kata dokter juga, ini (penyakitnya) memang aneh, terus pas saya datang ke sana juga (Cianjur) mata Halimah juga seperti liar gitu," kata Misbah.

Selain itu, kata Misbah, selama masa hidupnya ada kejanggalan dalam rumah tangga Halimah bersama Wowon, terutama dalam hal materi atau masalah keuangan.

"Jadi pas Halimah sakit, rumahnya dijual oleh Wowon dan uangnya dibawa Rp 30 juta sehingga keluarga merasa sakit hati, apalagi pas nikah tidak tahu dan tahu-tahu kakak saya sudah sakit," ucapnya.

Setelah Halimah meninggal di Cianjur, pihak keluarga langsung membawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan di TPU Kampung Saar Mutiara.(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda)

Berita Tribunjabar.id lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved