Pembunuhan Sekeluarga
11 TKW Jadi Korban Wowon, Polisi Telusuri Sejak Kapan Dia Mulai Menipu Berkedok Dukun Pengganda Uang
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan belasan orang tersebut semuanya merupakan tenaga kerja wanita
Tak hanya itu, melalui hal tersebut kemudian baru diketahui siapa saja korban dan jumlah sebenarnya yang telah menyetorkan uang kepada para tersangka itu.
"Dari situlah kita akan melihat sejak kapan motif ekonomi ini para korban itu memberikan (uangnya)," jelas Kabid Humas.
"Dan terutama mengidentifikasi siapa siapa para korban yang memang menyetorkan uang melalui modus penipuan ini," sambungnya.
Korban Tak Dapat Apa-Apa Meski Sudah Setor Uang
Sebelumnya diberitakan, Para tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan penggandaan kekayaan oleh tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki belum mendapatkan keuntungan apapun.
Padahal, para TKW ini sudah menguras hasil keringatnya bekerja di luar negeri hingga ada yang merugi ratusan juta rupiah.
"Belum sama sekali, tidak dapat apa-apa. Tadi kalau bercerita menangis juga itu karena baru pulang juga tidak membawa apa-apa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).
Trunoyudo mengatakan hal itu yang membuat korban penipuan ini mendapat trauma mendalam karena telah percaya dengan janji-janji Wowon cs ini.
"Ini yang sangat membuat juga traumatis ya. Di luar dari pada rekannya yang meninggal," ungkapnya.
Uang Hilang hingga Ratusan Juta
Para korban penipuan tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki cs yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) selalu menyetorkan uang gaji bulanan kepada tersangka setelah termakan iming-iming bisa menambah kekayakaan.
Nominalnya pun beragam, dari hasil pemeriksaan belasan TKW ini menyetorkan uang gajinya itu sekira jutaan rupiah setiap bulannya dengan harapan bisa dilipatgandakan.
"Jumlah uang yang dimasukkan korban hingga kemudian korban percaya penggandaan uang tsb dan bekerja menjadi tkw dengan gaji bulanan, sekitar Rp3-5 juta dikirimkan rutin per-bulan ke Wowon cs," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).
Dari 11 orang korban, kata Trunoyudo, dua korban dengan kerugian paling besar yakni TKW bernama Aslem dan Hanna.
Aslem telah menyetorkan uangnya tersebut selama enam tahun lamanya kepada Wowon cs hingga ratusan juta rupiah.
"Untuk Aslem diketahui telah mengikuti penggandaan uang ini selama 6 tahun yang bersangkutan bekerja, dengan kerugian sekitar Rp288 juta," ucapnya.
Sementara itu, lanjut Trunoyudo, untuk korban atas nama Hanna sudah merugi sebanyak Rp75 juta setelah termakan janji-janji Wowon cs selama dua tahun lamanya.
"Kedua saksi shock karena hilang dana dan mendengar kejadian ini," ucapnya.(Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan)
Ayah Korban Sebenarnya Ingin Menyiksa Wowon Sebelum Dihukum Mati, 2 Anak dan Istrinya Dihabisi Wowon |
![]() |
---|
'Ya, Begitulah' kata Wowon usai Dituntut Hukuman Mati, Ingin Ketemu Keluarga yang Tak Pernah Jenguk |
![]() |
---|
Update Kasus Pembunuhan Berantai Wowon cs, Jenazah Siti Fatimah Akan Dimakamkan Lagi di Garut |
![]() |
---|
Ini Cara Parida Dihabisi Wowon cs, Diracun Cuma Sekarat, Duloh Lanjut Cekik Hingga Meninggal |
![]() |
---|
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Berantai Wowon CS di Cianjur, Solihin Sempat Lakukan Asusila pada Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.