Pembukaan Lomba Tingkat III Kwarcab Pramuka Ciamis Berlangsung Saat Hujan Deras, Semua Basah Kuyup

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS - Upacara pembukaan  Lomba Tingkat (LT) III Kwarcab Pramuka Ciamis di Bumi Perkemahan (Buper) Majaprana Cijeungjing, Ciamis, Senin (23/1/2023) siang menjelang sore berlangsung di bawah guyuran hujan lebat.

Ribuan anggota pramuka yang mengikuti LT III tersebut pun basah kuyub, bahkan ada beberapa orang yang jatuh pingsan. Namun upacara pembukaan LT III tersebut tetap berlangsung.

Bahkan Bupati Ciamis  H Herdiat Sunarya  yang membuka LT III sekitar pukul 14.00 pun basah kuyub. Terlebih ketika membuka LT III itu secara simbolis dengan menancapkan kapak di atas potongan kayu.

Tak terkecuali  Ketua Kwarcab Pramuka Ciamis, H Nanang Permana, saat menyampaikan laporan saat pembukaan LT III juga basah kuyub.

Menurut H Nanang Permana , kegiatan LT III Kwarcab Pramuka Ciamis tersebut berlangsung sejak Minggu (22/1) sampai Kamis (26/1). Diikuti oleh 1.009 anggota pramuka penggalang dari 27 kecamatan (kwaran).

Perwakilan atau kontingen Ranting (kecamatan) yang keluar sebagai juara pada LT III tersebut berhak mewakili Ciamis nanti di LT IV (tingkat provinsi).

Baca juga: Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Majalengka Sekarang Memiliki Gugus Depan Pramuka

Bupati Herdiat Sunarya selaku Ketua Mabicab Pramuka Ciamis berharap dari LT III dapat menghasilkan kader-kader  yang tangguh sebagai pemimpin bangsa masa depan.

“Selama mengikuti LT III ini jangan lupa menjaga kesehatan. Dan tetap jaga sportivitas,” kata Bupati Herdiat Sunarya.

Pada pembukaan LT III  tersebut  juga hadir Wabup Yana D Putra, Sekda H Tatang, Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, Dandim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, usnur Forkopimda, para camat selaku mabiran, para kepala dinas, berikut juga ketua kwaran masing-masing kecamatan.

Baca juga: Ratusan Anggota Pramuka Bantu Korban Bencana Gempa Bumi di Cianjur, Langsung Bergerak

Usai pembukaan LT III tersebut hujan lebat masih tetap mengguyur, membuat arena buper Majaprana becek berlumpur. Bupati H Herdiat Sunarya dan unsur forkompimda saat meninggalkan lokasi upacara  tetap memilih berbasah kuyub tanpa lindungan payung ketika menuju mobil dinas masing-masing (*)