Kian Banyak Diderita Wanita, Berikut 10 Gejala Kanker Serviks dan Cara Mendeteksinya

IVA atau inspeksi visual dengan asam asetat, yakni pemeriksaan dengan cara mengoleskan secara langsung asam asetat atau cuka dapur encer pada leher rahim.

Setelah ditunggu kurang lebih satu menit, jika terdapat sel-sel displasia akan terlihat bercak putih.

Namun jika hasil tes IVA negatif, maka akan diulang 3 tahun kemudian.

Apa Itu HPV DNA?

Cara lain untuk deteksi dini kanker serviks adalah skiring atau melakukan pemeriksaan dengan cara atau metode HPV DNA.

HPV DNA adalah  prosedur pemeriksaan yang dilakukan pada wanita untuk mendeteksi infeksi HPV (human papilloma virus) tipe resiko tinggi.

"Namun di Indonesia, akses pengujian PCR untuk HPV DNA masih terbatas," kata dr Nida.

Menurutnya, HPV DNA dengan sampel urin merupakan skrining paling akurat dan nyaman sebelum timbul gejala kanker serviks.

"Untuk ikut mendukung penanganan kanker serviks sedini mungkin, Bio Farma telah melakukan penelitian dan memproduksi kit diagnostik berbasis qPCR, CerviScan, Diagnostic Kit ini dapat mendeteksi 14 tipe HPV high risk penyebab kanker serviks," katanya.

Baca juga: Paling Menyeramkan Bagi Kaum Wanita, Kanker Serviks Bisa Disembuhkan? Ini Kata Pakar

Waspadai Gejala Kanker Serviks

Bagi kaum perempuan atau wanita, bisa mewaspadai terkena tidaknya kanker serviks dengan cara sederhana yakni melihat gejala-gejalany.

Dikutip dari laman resmi Bio Farma, pada Wanita yang sudah terinfeksi kanker serviks maka akan menunjukan beberapa gejala diantaranya;

1. Pendarahan vagina yang tidak normal

2. Keputihan yang tidak bisasa

3. Frekuensi buang air kecil yang meningkat lebih sering dair biasanya

4. Nyeri saat melakukan hubungan intim

5. Pembengkakan di salah satu tungkai

6. Kehilangan nafsu makan

7. Mudah Lelah

8. Sembelit

9. Memiliki bercak darah di urine

10. Keluarnya urin atau feses dari vagina