Gempa Bumi di Cianjur
Penampakan Bentuk Hunian Sementara untuk Korban Gempa Cianjur, Bentuk Segitiga tapi Estetik
Pemprov Jabar membangun hunian sementara untuk warga terdampak gempa Cianjur. Sedikit berbeda dengan rumah biasa, bentuknya lebih simpel
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Saat masih berdiri, rumah Ali biasa dijadikan tempat belajar membaca Al- Qur'an anak-anak. Semenjak gempa, pembelajaran itu sempat terhenti.
Mulai Jumat pekan ini rencananya pengajian anak-anak akan dimulai kembali.
Baca juga: Satu Keluarga Terdampak Gempa Cianjur yang Masih Tinggal di Tenda Pengungsian Terserang Scabies
"Banyak terima kasih kepada JQR dan seluruh relawan, rumah ini sangat dibutuhkan untuk saya dan keluarga saya, serta rumah ini juga rencananya akan langsung diadakan tempat pengajian," ungkapnya.
Untuk mempercepat penanganan pembangunan hunian sementara, JQR bekerjasama dengan relawan yang mendirikan Pos Masyarakat di Kampung Surupan, tempat program tersebut dijalankan.
Nugraha Panca Kusuma, salah satu perwakilan relawan yang mendirikan Pos Masyarakat mengatakan bahwa pihaknya menjalankan konsep community development dalam membangun Pos Masyarakat agar warga dapat menentukan pilihannya sendiri untuk menentukan siapa yang berhak memiliki rumah hunian sementara.
"Kami membangun pos masyarakat dengan berharap penanganan milik mereka. Di Kampung Surupan, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur," ujarnya.
Pos masyarakat ini sendiri memiliki program kerja yang bertujuan mempercepat berpindahnya masyarakat yang tinggal di pengungsian ke rumahnya masing-masing.
Ratusan warga Cianjur tewas pasca-gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur dan sekitarnya, 21 November tahun lalu.
Ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Sebagian masih mengungsi di tenda-tenda, hingga kemarin.
Untuk meringankan beban warga yang terdampak, Pemkab Cianjur menjanjikan akan memberikan bantuan uang Rp 1 juta per Kepala Keluarga (KK) untuk membangun hunian darurat.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Diserang Penyakit Kulit Diduga Scabies, Ini Penyebab Gejala & Cara Mengobatinya
Meski kecil, warga korban gempa menyambutnya dengan gembira. Sayangnya, Pemkab Cianjur kemudian mendadak memutuskan untuk menunda pemberian bantuan tersebut.
Rencananya, bantuan Rp 1 juta per KK itu akan dibagikan dalam dua tahap.
"Namun, belum dapat dipastikan waktunya," ujar Juru Bicara Penanganan Bencana Pemkab Cianjur.
Budhi Rahayu Toyib, Selasa (17/1).
Akibat terlalu lama tinggal di tenda pengungsian, berbagai penyakit mulai melanda korban gempa.
Di Kampung Brenuk, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, korban gempa juga mulai terjangkit scabies.
Provinsi Jawa Barat
Jabar Quick Response (JQR)
hunian sementara
huntara
gempa Cianjur
estetik
Syehabudin
Cianjur
korban gempa
Bupati Cianjur Sebut Sri Mulyani sebagai Alasan Bantuan Dana buat Penyintas Gempa Terhambat |
![]() |
---|
Tak Jauh dari Rumah Bupati Cianjur 53 KK Penyintas Gempa Bumi Masih Tinggal di Tenda |
![]() |
---|
Warga Cianjur Panik, Getaran Gempa Terasa Saat Beraktivitas di Dalam Rumah, Langsung Berlari Keluar |
![]() |
---|
Perbaikan Jembatan dan Sarana Pendidikan yang Terdampak Gempa di Cianjur Selesai 100 Persen |
![]() |
---|
Bupati Cianjur Sebut Pembangunan Rumah Tahan Gempa yang Mangkrak Akibat Aplikator Memanipulasi Data |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.