Satu Keluarga di Bekasi Keracunan

Misteri Satu Keluarga Keracunan, Dimana Keberadaan WWN? Mantan Suami Korban Sebut Ada Kejanggalan

Ibu dan 2 anaknya meninggal keracunan di rumah kontrakan mereka di Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Editor: Ravianto
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Tim Dinkes Kota Bekasi bersama kepolisian melakukan pengambilan sampel makanan, feses hingga muntahan dari dalam rumah korban diduga keracunan di Bantargebang, Kamis (12/1/2023). Didin mantan suami salah satu korban mempertanyakan keberadaan suami Ai yang menghilang. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar) 

Ia amat kaget dan terpukul mendapat kenyataan dua anak kandungnya meninggal dunia.

"Kejanggalan ada, anak dan mantan istri saya katanya meninggal kena racun setelah minum kopi, yang saya pertanyakan kemana WWN, ia menghilang membawa motor setelah kejadian ini," kata Didin seperti dilansir TribunJabar.

Selesai menguburkan para jenazah, warga dan kerabat langsung pulang ke rumah masing-masing dan sebagian ada yang berkumpul mengobrol di sebuah warung.

Jenazah Dimakamkan di Cianjur

Sementara itu jenazah korban dimakamkan di Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jumat (13/1/2023) malam.

Mereka tiba dengan dibawa tiga ambulans sekitar pukul 21.00 WIB.

Ketiga jenazah yang terdiri dari seorang ibu dan dua anaknya itu langsung disalatkan oleh para pelayat yang sudah hadir di masjid terdekat.

Selesai menyalatkan tiga jenazah langsung diangkat menuju tempat pemakaman umum.

Warga dan kerabat mengantar hingga ketiga jenazah tersebut dimakamkan.

Awal Mula Penemuan Satu Keluarga Tewas

Diketahui warga mendengar suara yang janggal sebelum ditemukannya satu keluarga terkulai lemas dengan mulut berbusa di Bekasi.

Samar-samar warga mendengar suara mengerang atau mengeluh kesakitan dari dalam rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (12/1/2023) pagi.

Warga sekitar, Ami mengatakan setelah mendengar adanya suara rintihan, salah satu warga sempat memanggil-manggil ke arah kontrakan itu.

Namun, panggilan itu tak bersambut.

Warga berinisiatif untuk membuka sendiri pintu rumah kontrakan itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved