Satu Keluarga di Bekasi Keracunan

2 Hari setelah Penemuan Satu Keluarga Keracunan, Wowon Ternyata Sempat Pulang ke Cianjur

Diketahui dia sempat pulang ke rumah kontrakannya di Kampung Pasir Loa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (14/1/2023) lal

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
fauzi noviandi/tribunjabar
Suasana rumah duka korban keracunan di Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Senin (16/1/2023). 

Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kasus satu keluarga di Bekasi keracunan hingga tiga meninggal masih belum terungkap apa yang menyebabkan Ai Maemunah dan 2 putranya keracunan hingga meninggal.

Sementara Wowon, suami kedua Ai Maemunah hingga kini juga belum diketahui keberadaannya.

Dua hari setelah ramai kasus penemuan satu keluarga keracunan di rumah kontrakannya di Ciketing, Bantar Gebang, Kota Bekasi pada Kamis (12/1/2023), Wowon ternyata sempat pulang ke kontrakannya.

Diketahui dia sempat pulang ke rumah kontrakannya di Kampung Pasir Loa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (14/1/2023) lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kepulangan Wowon, yang warga sekitar lebih mengenalnya dengan nama Deden itu langsung ditolak warga dan mengusirnya dari lingkungan tersebut.

Mega Mulyati (35) warga setempat, mengatakan warga dilingkungan tempat tinggalnya lebih mengenal sosok Wowon dengan nama Deden yang berprofesi sebagai dalang dan diketahui sebagai pribadi yang tidak bergaul dengan lingkungan.

"Masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Deden, bukan Wowon. Bahkan Deden mengaku sebagai dalang wayang golek," katanya. 

Dia mengatakan, Wowon alias Deden sempat terlihat warga pulang ke rumah kontrakanya.

Namun diusir karena takut disangka menyembunyikan keberadaanya. 

"Wowon sempat pulang ke kontrakannya di Kampung Pasir Loa, Mekarwangi, Ciranjang, setelah ramai pemberitaan terkait tewasnya istri dan ketiga anaknya di Bekasi," katanya. 

Mega menyebutkan, selama menempati rumah kontrakan di lingkungan itu, keluarga almarhumah Ai Maemunah dan suaminya Wowon alias Deden kerap meminjam uang ke tetangga dan ke rentenir. 

"Memang sering pinjam uang, untuk sekedar makan sehari-hari. Karena, suami almarhumah yang berprofesi sebagai dalang wayang golek penghasilannya mungkin tidak menentu," jelasnya.

Mega mengungkapkan, sebelum pergi ke Bekasi, almarhumah Ai Maemunah sempat menitipkan anak perempuannya, Salsa (13) yang diketahui sebelumnya tinggal di Bandung.

"Jadi Salsa ini bukan tinggal di Bandung, tapi di sini dan dititipkan ke saya. Dari keterangan Salsa, jika sebelum pergi bapak tirinya itu pergi sempat meminta korban untuk tidak membawa handphone dan menyampaikan akan melanjutkan hidup di Surabaya," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved