Forum Milenial Nusantara Ajak Mahasiswa Tangkap Peluang Ekonomi dari Pemindahan Ibu Kota Negara
Diskusi Forum Milenial Nusantara membahas persoalan ekonomi Indonesia pascapemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim sangatlah penting.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Forum Milenial Nusantara membahas seputar keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam diskusi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang disiarkan via Zoom, Sabtu (14/1/2023).
Sejumlah narasumber pun hadir, seperti Ketua Umum Senat Mahasiswa FEB Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Naufal Ferdiansyah, Presiden Mahasiswa BEM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Muhammad, dan Ketum HMJ Ilmu Ekonomi Universitas Mulawarman, Revy Fadly Robby Rachmadi.
Ketua Forum Milenial Nusantara , Husain Firdaus menyampaikan bahwa persoalan ekonomi Indonesia pascapemindahan IKN ke Provinsi Kalimantan Timur sangatlah penting.

Sebab, katanya, pemindahan IKN sangat terkait dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.
"Perpindahan ibu kota negara tentu akan berpengaruh pada peningkatan sektor perekonomian di wilayah penyangga IKN. Jadi, masyarakat lokal Kaltim perlu bersiap menyambut potensi peningkatan perekonomoian di sekitar wilayah pembangunan IKN," ujarnya, Sabtu (14/1/2023).
Baca juga: Menko Airlangga Hartarto Ajak Perusahaan JOIN Dari Jepang Kembangkan Sistem Smart City di IKN
Forum Milenial Nusantara, lanjut Husain, berupaya terus menyosialisasikan pemindahan IKN ini kepada kalangan mahasiswa.
"Kami harus mengedukasi kaum milenial, khususnya mahasiswa agar mereka menyiapkan diri untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan IKN ," katanya.
Naufal Ferdiansyah pun dalam diskusi itu melontarkan tantangan bagi mahasiswa di Kalimantan Timur untuk dapat berkontribusi, sekaligus peduli terhadap rencana besar pemerintah memindahkan ibu kota ke IKN Nusantara di wilayah Kalimantan Timur.

"Tidak perlu ada keraguan lagi karena pemindahan IKN sudah memiliki payung hukum, yakni UU No 3 Tahun 2022 tentang IKN. Jadi, ada potensi dan peluang besar yang akan didapat masyarakat dan anak muda di Kaltim," ujarnya.
Naufal menambahkan, selama ini Kalimantan Timur sudah menyumbang pendapatan domestik yang cukup besar bagi negara.
Untuk itu, lanjutnya, dengan keberadaan IKN Nusantara, masyarakat lokal akan mendapat stimulus, sehingga mampu meningkatkan potensi perekonomian.
"Sektor ekonomi akan menggeliat di Kalimantan Timur. Warga harus mendukung iklim investasi yang baik, sehingga para investor dari negara lain mau mendukung terwujudnya pemindahan IKN," katanya.
Baca juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Undang Orang Sunda dan Pengusaha Jabar Ramaikan Ibu Kota Negara
Setali tiga uang, Revy Fadly Robby Rachmadi pun mengaku sepakat atas pemindahan IKN ke Kaltim akan mendorong pemerataan perekonomian di Indonesia.
Dia memaparkan, pemindahan itu akan mendorong adanya pergerakan warga dari luar Pulau Kalimantan.
Apalagi, kunjungan mereka akan menggerakkan perekonomian, karena akan meningkatkan permintaan fasilitas akomodasi dan kuliner.
"Ini sangat menguntungkan warga lokal Kaltim dan harus mampu dimanfaatkan. Permintaan yang tinggi akan memengaruhi peningkatan daya beli warga lokal," ujar Ketua Umum HMJ Ilmu Ekonomi Universitas Mulawarman itu.
Menurutnya, IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara harus disikapi dengan cepat oleh pemerintah kabupaten.
Warga harus disiapkan menyambut semakin banyaknya pengunjung dari luar daerah.

"Ada tantangan bagi pemda untuk menyiapkan fasilitas pendukung yang lebih layak, semisal pemda bisa mengatasi masalah sampah," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Bangun Pusat Pelatihan Sepak Bola di Ibu Kota Negara, akan Ada 7 Lapangan
Rencana pembangunan IKN, lanjutnya, membawa semangat baru yang bisa memotivasi daerah-daerah di Kaltim.
Pasalnya, konsep keberlanjutan yang mengedepankan efisiensi transportasi, ramah lingkungan, dan smart city di IKN akan menjadi percontohan.
Selain itu, Muhammad pun mengingatkan konsekuensi pemindahan IKN ialah terjadinya migrasi besar-besaran warga dari luar Kalimantan Timur.
Perpindahan penduduk ini akan menimbulkan dampak sosial-kultural di provinsi tersebut.
"Pemda harus mempersiapkan diri agar wilayah penyangga IKN bisa menjaga budaya asli daerah tanpa menimbulkan gesekan dengan kehadiran budaya dari luar daerah," ujar Presiden Mahasiswa BEM Politeknik Pertanian Negeri Kota Samarinda itu. (*)
Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews
ibu kota negara
Kalimantan Timur
peluang ekonomi
Kaum Milenial
Penajam Paser Utara
Samarinda
Forum Milenial Nusantara
smart city
mahasiswa
IKN
Ratusan Mahasiswa Berprestasi di Jabar Dapat Beasiswa Jabar Cerdas, Diharapkan Jadi Motivasi |
![]() |
---|
Amar Tuding Pemkab Cianjur Tidak Peduli Korban Pergeseran Tanah, BPBD Beri Penjelasan |
![]() |
---|
ULBI Gelar Kuliah Perdana, Beri Wawasan Tentang Sustainability kepada Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Pemkot Bandung Siapkan Program Cempor untuk Ajak Mahasiswa Menjadi Entrepreneur |
![]() |
---|
Kolaborasi Kemenkum Jabar dan Otorita IKN, Aturan Sanksi di Ibu Kota Baru Disisir Pasal per Pasal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.