Satu Keluarga di Bekasi Keracunan
Apa Penyebab Satu Keluarga di Bekasi Keracunan? Tetangga Ungkap Apa yang Terjadi
Insiden keracunan sekeluarga ini bermula ketika tetangga mendengar suara rintihan dari rumah kontrakan korban.
TRIBUNJABAR.ID, BEKASI - Satu keluarga dari Cianjur ditemukan dalam kondisi lemas diduga kuat akibat keracunan di rumah kontrakan mereka di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).
Satu keluarga yang terdiri dari lima orang itu, 3 di antaranya kemudian meninggal dunia.
Masih menjadi misteri, apa yang menyebabkan mulut mereka berbusa ketika ditemukan.
Tetangga yang menolong sempat menanyakan apa yang terjadi.
Insiden keracunan sekeluarga ini bermula ketika tetangga mendengar suara rintihan dari rumah kontrakan korban.
Tetangga tersebut kemudian berusaha memanggil para korban, namun tidak ada respons.

"Dipanggil dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," ujar Ami.
Ami yang turut mendobrak pintu menyaksikan dua orang korban laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama dengan mulut berbusa.
Kemudian, satu korban laki-laki ditemukan tergeletak di dalam kamar depan.
Baca juga: Berniat Datangi Karyawannya yang Tak Masuk Kerja, Pencarian Pengusaha Bandung Ini Berakhir Duka
Sementara korban perempuan ditemukan di kamar belakang dalam kondisi lemas.
"Saya sempat nanya sama (korban laki-laki di kamar depan), katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber," bebernya.
Menurut Ami, korban tidak bisa berbuat apa-apa karena kondisinya lemas tak berdaya.
Masih kata Ami, di dalam rumah ditemukan cairan bekas muntahan berceceran di lantai.
"Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah dia udah enggak pada bisa jalan semalem," tandasnya.
Awalnya Korban Meninggal 2
Korban tewas satu keluarga yang diduga keracunan di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, kini bertambah.
Pada Kamis (12/1/2023), satu keluarga di Bekasi ditemukan dalam keadaan kritis di dalam rumah.
Dua orang dinyatakan sudah tidak bernyawa saat dibawa ke rumah sakit terdekat.
Sementara, tiga orang lainnya diketahui mengalami kritis.
Kini, total tiga dari lima anggota keluarga dinyatakan meninggal dunia.
Satu korban baru merupakan ibu dari keluarga tersebut.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, membenarkan korban tewas dari sekeluarga yang diduga keracunan, bertambah.
"Iya (bertambah satu). Yang ibunya meninggal dunia," ungkapnya, Jumat (13/1/2023), dilansir Wartakotalive.com.
Humas RSUD Bantargebang Kota Bekasi, Sandy Romadoni, juga menyampaikan tiga orang korban dinyatakan meninggal.
Sandy mengatakan, seluruh korban sempat mendapatkan pertolongan medis sejak pertama dievakuasi pada Kamis kemarin.
"Memang saat ini sudah tiga orang yang meninggal untuk pasien yang keracunan, jam 1 malam tiga jenazah tersebut sudah dibawa ke RS Polri sama polisi," ujarnya, Jumat, dikutip dari TribunJakarta.com.
Ia menambahkan, tersisa satu orang pasien dewasa dan anak perempuan di bawah umur yang masih menjalami perawatan di RSUDÂ Bantargebang.
"Sudah ada perkembangan, namun belum sepenuhnya sadar."
"Untuk yang anak ini masih di ruang rawat inap, sudah membaik," jelas Sandy.
Bocah 5 Tahun Jadi Saksi
Dari lima orang korban, seorang bocah lima tahun ditemukan selamat.
Seorang warga, Ami (60), mengaku menemukan bocah itu dalam keadaan pucat pasi karena ketakuan.
Bahkan, bocah tersebut sampai buang air besar (BAB) di celana setelah melihat kondisi keluarganya.
"Anak yang paling kecil enggak apa-apa, cuma dia sudah ketakutan sampai berak (BAB) di situ," ungkapnya, Jumat, masih dari Wartakotalive.com.
Diketahui, hanya bocah tersebut yang ditemukan dalam kondisi sadar dalam rumah itu.
Empat orang ditemukan dalam kondisi sekarat di lokasi yang berbeda.
Dua orang korban laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama.
Keduanya disebut terlihat sekarat dengan mulut berbusa.
Lalu, satu korban lainnya yang merupakan laki-laki ditemukan tergeletak di dalam kamar depan.
Sementara, satu perempuan ditemukan di kamar belakang dengan kondisi lemas.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan, Dudung Abdul Wahid, mengatakan sebanyak 12 sampel telah diambil untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
"Air, kopi, beras, muntahan, feses kotoran (tinja)" ungkap Dudung.
Berdasarkan analisis sementara, korban diduga mengalami keracunan.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan penyebab sebenarnya.
Sehingga, 12 sampel yang telah diambil akan segera diperiksa.(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar/Rr Dewi Kartika H)
Berita Tribunjabar.id lainnya di Google News
2 Hari setelah Penemuan Satu Keluarga Keracunan, Wowon Ternyata Sempat Pulang ke Cianjur |
![]() |
---|
Fakta Wowon Suami Ai Maemunah yang Tewas Keracunan, Hobi ke Dukun Pengganda Uang, Terjerat Rentenir |
![]() |
---|
Update Kasus Satu Keluarga Keracunan, Ini Permintaan Keluarga Korban pada Polisi |
![]() |
---|
Kejanggalan Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, Suami Korban Menghilang, Kini Dicari Polisi |
![]() |
---|
Sosok WWN Suami Korban Keracunan di Bekasi yang Kabur, Berperangai Tak Baik dan Punya Banyak Utang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.