Inilah Makanan Yang Harus Dihindari Ketika Punya Kolesterol Tinggi
Dokter Evi menyebutkan bagi penderita kolesterol terdapat beberapa makanan yang harus dihindari jika punya kolesterol tinggi
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kolesterol adalah lemak yang ditemukan di kebanyakan jaringan tubuh. Namun ketika jumlah lemak dalam darah lebih banyak bisa mengakibatkan kolesterol tinggi
Dalam program Tribun Health, Dokter Evi Novitasari mengatakan, seseorang dikatakan memiliki kolesterol tinggi apabila kadar kolesterol dalam darah lebih dari 200 mg/dL.
Ada banyak hal yang menjadi penyebab kolesterol tinggi, diantaranya adalah gaya hidup yang tidak sehat hingga makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Baca juga: Beresiko Terserang Stroke dan Jantung, Ini Ciri-Ciri Jika Anda Punya Kolesterol Tinggi
Dokter Evi menyebutkan bagi penderita kolesterol terdapat beberapa makanan yang harus dihindari.
"Makanan yang mengandung lemak seperti gorengan dan minyak, kulit sapi, kulit ayam, jeroan seperti tamusu, ampela, jantung itu sebaiknya hindari karena memiliki kolesterol jahat yang tinggi," ujar Dokter Evi, Rabu (11/1/2023).
Makanan tersebut memang tidak bisa dipungkiri menjadi favorit berbagai kalangan mulai dari remaja hingga orang tua.
Sementara itu bagi anak-anak, Dokter Evi menyarankan untuk tidak sering memakan fast food atau junk food karena kolesterol tidak hanya diderita oleh lansia saja tetapi juga anak-anak hingga usia produktif.

"Makanan kemasan seperti kornet, sosis, kentang goreng, burger dan berbagai fast food itu kan nggak ada gizinya dan kurang serat," ujarnya.
Oleh karena itu, Dokter Evi menyarankan untuk mengganti makanan dengan makanan yang rendah lemak.
"Makanan bisa diganti dengan makanan yang diolah dengan cara dikukus dan direbus. Lemak jenuhnya ada santan, dan untuk protein bisa ganti tahu dan tempe," ujarnya.
Siapa sangka ternyata tahu dan tempe justru lebih aman dibandingkan telur, karena telur mengandung 164mg kolesterol sedangkan bagian kuningnya berjumlah 242mg.
Baca juga: Konsumsi Kacang Almond Rutin Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Tinggi
Untuk mencegah kolesterol yang telat ditangani, Dokter Evi mengatakan bahwa masyarakat bisa mulai rajin untuk melakukan screening kolesterol sedini mungkin.
"Screening bisa dilakukan di usia 9-11 tahun dan dilakukan ulang pada 5 tahun berikutnya. Kalau untuk laki-laki dilakukan pemeriksaan pada usia 45 tahun dan perempuan 55 tahun. Sedangkan untuk lansia 65 tahun dilakukan pemeriksaan rutin per tahun sekali atau dua kali," ujarnya.
Selain itu Dokter Evi juga mengingatkan untuk anak-anak yang kelebihan berat badan sebaiknya untuk memeriksakan kolesterol.
Apalagi jika anaknya jarang bergerak dan tidak suka olahraga, dibandingkan muncul efek yang berbahaya di masa depan seperti serangan jantung hingga stroke.
Anggota Komisi V DPRD Jabar Terbuka terhadap Masukan dari Para Mahasiswa |
![]() |
---|
BSI bersama Percikan Iman tours & travel, Bersinergi Melayani Calon Jamaah Umroh dan Haji Khusus |
![]() |
---|
Bertumbuh Bersama Bank Mandiri: Cara Nabati Group Menjaga Irama Pertumbuhan Global |
![]() |
---|
16 Promo Makanan dan Minuman di Hari Pelanggan Nasional 2025, Roti O, Chatime hingga Solaria |
![]() |
---|
Beri Penghargaan Para Wajib Pajak di Sumedang, Bupati: Pajak Adalah Bentuk Gotong Royong Modern |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.