Bocah di Sukabumi yang Bibirnya Sobek Akibat Lato-lato Mendapat 4 Jahitan, Kini Sudah Aktif Lagi

Agnia, seorang bocah perempuan berusia 5 tahun asal Kampung Tenjolaya Desa Cisaat, Cicurug, Kabupaten Sukabumi, kembali beraktivitas seperti biasa

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Mainan lato-lato. Agnia, seorang bocah perempuan berusia 5 tahun asal Kampung Tenjolaya RT 04 RW 05 Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kembali beraktivitas seperti biasa setelah ditangani tim medis di Rumah Sakit Bhakti Medicare. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Agnia, seorang bocah perempuan berusia 5 tahun asal Kampung Tenjolaya RT 04 RW 05 Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kembali beraktivitas seperti biasa setelah ditangani tim medis di Rumah Sakit Bhakti Medicare.

Agnia mengalami luka di bibir yang sobek akibat terkena mainan lato-lato yang sedang viral di Indonesia. Diketahui, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30, Senin (9/1/2023).

Ibu korban, Ela (37) mengatakan, saat itu anaknya sedang mengaji, tiba-tiba saat pulang bibirnya sudah dalam kondisi berdarah.

"Awalnya anak saya lagi ngaji, pulang-pulang udah berdarah aja itu bibirnya, saya juga nggk tahu awalnya, dilihat itu bibirnya sobek, katanya kena lato-lato temannya yang lagi main," ujarnya kepada wartawan di rumahnya, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Disdik Kota Bandung Edarkan Surat Imbauan Untuk Tak Mainkan Lato-lato Saat KBM di SD dan SMP

Camat Cicurug, Ading Ismail yang mendapatkan informasi itu mendatangi rumah korban bersama Forkopimcam.

Ia ingin memastikan kondisi korban.

"Jadi pada hari ini saya kunjungan karena kemarin dapat informasi bahwa ada korban permainan dari lato-lato, hari ini saya sama pak Danramil, dari tim kecamatan juga ada pak kades, ingin melihat, mengunjungi kebenaran itu, bagaimana sih, sehingga saya mendapatkan informasi dari orang tuanya," katanya.

"Bahwa anak tersebut memang sedang mengikuti pengajian, di pengajian itu, sebelum pengajian mungkin ada anak-anak yang lebih besar bermain lato-lato, sehingga si anak tadi bibirnya terpukul mengakibatkan pecah bibirnya," jelasnya.

Ading menjelaskan, saat ini korban sudah bisa kembali beraktivitas dan bisa makan seperti biasa. Menurutnya, korban dijahit sebanyak empat jahitan.

"Orang tuanya dan pak Kades berinisiatif membawa ke rumah sakit, kemarin sudah ditangani rumah sakit dan hari ini si anak tersebut sudah bisa makan, kalau dilihat jahitannya ada 4 jahitan," ucapnya.

Orang Tua Diminta Hati-hati Belikan Mainan

Berkaca pada kasus yang dialami Agnia, Ading mengimbau para orang tua untuk lebih hati-hati dalam membelikan mainan untuk anak.

"Jadi, saya mengimbau terutama kepada orang tua, agar bijaksana dalam memilih, membelikan mainan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved