Imbau Lato-lato Tidak Dibawa ke Sekolah, Disdik Kabupaten Cirebon Bakal Keluarkan Surat Edaran
Selain dikhawatirkan membahayakan, lato-lato diimbau tidak dibawa ke sekolah karena suara bising yang ditimbulkan dari hentakannya
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID , CIREBON - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon bakal mengeluarkan surat edaran untuk mengimbau agar para siswa tidak membawa lato-lato ke sekolah.
Sekretaris Disdik Kabupaten Cirebon, Sudiharjo, mengatakan, dikeluarkannya surat edaran itu dikarenakan adanya korban permainan ketangkasan tersebut di sejumlah daerah.
Pihaknya tidak menginginkan terjadinya hal serupa di Kabupaten Cirebon, sehingga surat edaran itu sebagai antisipasi agar lato-lato tidak sampai memakan korban.
Baca juga: Murid SD di Cimahi Boleh Membawa Lato-Lato ke Sekolah, Dianggap Ada Manfaat, Tidak Akan Dirazia
"Kami akan mengeluarkan surat edaran tersebut secepatnya, karena hari ini adalah hari pertama masuk sekolah," ujar Sudiharjo saat ditemui di Disdik Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Drajat, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (9/1/2023).
Ia mengatakan, rencananya surat edaran itu paling lambat dikirimkan ke seluruh SD dan SMP se-Kabupaten Cirebon pada Rabu (11/1/2023) atau Kamis (12/1/2023).
Selain dikhawatirkan membahayakan, lato-lato diimbau tidak dibawa ke sekolah karena suara bising yang ditimbulkan dari hentakannya dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Karenanya, pihaknya mengimbau para siswa di Kabupaten Cirebon tidak membawa permainan yang saat ini tengah viral tersebut ke sekolah.
"Apalagi jika tali pengikatnya lepas maka bolanya dapat memantul ke badan anak yang memainkannya atau orang dan benda-benda di sekitarnya," kata Sudiharjo.
Sudiharjo menyampaikan, surat edaran itu bakal dikirim ke 870-an SD dan 80-an SMP di Kabupaten Cirebon.
Baca juga: Demam Lato-lato, Disdik Purwakarta Akan Bikin Aturan Larangan Dibawa ke Sekolah
Ia mengakui, hingga kini belum menerima laporan timbulnya korban akibat permainan lato-lato dari kalangan siswa maupun guru dan orang tua.
"Jangan sampai ada korban permainan ini di Kabupaten Cirebon, dan kami tidak menginginkannya sehingga menyiapkan langkah antisipasinya," ujar Sudiharjo.
Polresta Cirebon Masih Buru Aktor di Balik Pembakaran Gedung DPRD |
![]() |
---|
Asbak di Atas Kasus Diduga Kuat Pemicu Kebakaran yang Hanguskan Rumah di Kapetakan Cirebon |
![]() |
---|
Bima Arya Ingatkan Pemda untuk Menunda Acara Seremonial, Fokus Pulihkan Fasilitas yang Rusak |
![]() |
---|
Pembangunan Infrastruktur di Cirebon Minim, Dedi Mulyadi: Karena Anggaran Perjalanan Dinas Besar |
![]() |
---|
Sumringahnya Satpam DPRD Cirebon Dapat Motor Baru, motor Lamanya Hangus Dibakar Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.