Tarif Hotel di Mekkah dan Madinah Naik 300 Persen, Tiket Pesawat pun Mahal, Biaya Umrah Makin Tinggi

Kenaikan tarif hotel di Mekkah dan Maddinah sampai 300 persen tentu berdampak pada kenaikkan biaya umrah. Tidak hanya akibat kenaikkan tarif hotel,

Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Penampakan Maskapai Garuda Indonesia di Bandara Kertajati Majalengka untuk mengantar jemaah umrah ke tanah suci, Minggu (20/11/2022). Kenaikan tarif hotel di Mekkah dan Maddinah sampai 300 persen tentu berdampak pada kenaikkan biaya umrah. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Kenaikan tarif hotel di Mekkah dan Maddinah sampai 300 persen tentu berdampak pada kenaikkan biaya umrah.

Tidak hanya akibat kenaikkan tarif hotel, pada bulan Desember lalu biaya umrah sudah naik menyusul naiknya biaya tiket pesawat.

Dan untuk perjalanan umrah bulan Januari ini kembali terjadi kenaikkan biaya, kali ini akibat kenaikkan tarif hotel di Mekkah dan Madinah. Tarif hotel naik sampai 300 persen.

Biaya umrah yang semula hanya Rp 28,5 juta.

Kini setelah naiknya biaya tiket pesawat dan naiknya tarif hotel, untuk perjalanan umrah Januari ini biaya umrah untuk rombongan jemaah dari Ciamis naik menjadi Rp 33 juta.

Baca juga: Menhub Apresiasi Dukungan Pemerintah Arab Terkait Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati

Seperti yang diungkapkan Ustadz H Eeng Rinaldi dari Agen Perjalanan Umrah dan Haji Khusus “Tazkia Tour & Travel Ciamis” untuk perjalanan umrah bulan Januari ini biaya pelaksanaan umrah sudah naik menjadi Rp 33 juta.

“Memang ada kenaikan, terutama dampak dari naiknya tarif hotel,” ujar Ustadz H Eeng Rinaldi dari “Tazkia Tour & Travel Ciamis” kepada Tribunjabar.id, Selasa (3/1/2023).

Untuk dua kali pemberangkatan jemaah umrah asal Ciamis oleh “Tazkia Tour & Travel Ciamis “ pada bulan Desember lalu masing-masing jemaah membayar biaya umrah sebesar Rp 31 juta. Naik dari biaya normal sebelumnya yakni Rp 28,5 juta.

Kenaikkan biaya umrah bulan Desember lalu menurut H Eeng terutama karena naiknya tarif tiket pesawat. Biya umrah yang semula Rp 28,5 juta naik jadi Rp 31 juta.

Pada bulan Desember tersebut Tazkia memberangkatkan 2 kali rombongan jemaah umrah masing-masing 40 orang.

Dan untuk perjalanan umrah bulan Januari ini jadwal pemberangkatannya tanggal 26 Januari.

“Sudah ada 27 orang yang mendaftar,” katanya.

Untuk jemaah umrah yang dijadwalkan berangkat tanggal 26/1 tersebut biaya perjalanan umrahnya naik dari Rp 31 juta jadi Rp 33 juta.

Baca juga: Sharp Indonesia Berangkatkan Pemenang Umrah Gratis se-Indonesia, Termasuk dari Bandung dan Garut

Biaya normalnya seharusnya Rp 33 juta. Tetapi karena hotelnya sudah dibooking jauh sebelum ada kenaikkan tarif sampai 300 persen, jadi ada keringanan.

“Jadi untuk jemaah yang akan berangkat tanggal 26/1 tersebut biaya umrahnya hanya Rp 32 juta. Sementara perhitungan normalnya Rp 33 juta,” ujar ustad Eeng.

Meski sekarang biaya umrah membengkak jadi Rp 33 juta setelah ada dua komponen tarif yang naik yakni tiket pesawat dan tarif hotel, menurut Ustdaz Eeng tidak sampai menyurutkan minat jemaah untuk menunaikan umrah.

“Alhamdulillah, peminat umrah malah bertambah banyak. Tidak terpengaruh kenaikkan biaya. Kalau umrah yang dilihat adalah nilai ibadahnya. Kalau sudah ada panggilan dari Allah SWT dan sudah ada niat bulat. Berapa pun biayanya terasa ringan bagi jemaah,” katanya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar terbaru lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved