2 Jari Wakil Bupati Kaur Bengkulu Putus di Malam Tahun Baru, Kembang Api yang Dipegangnya Meledak
Kepala Diskominfo SP Kaur, M Jarnawi, mengatakan akibat peristiwa itu, Bupati harus menjalani operasi.
TRIBUNJABAR.ID, BENGKULU - Wakil Bupati Kaur, Provinsi Bengkulu, Herlian Muchrim dilarikan ke RSUD M Yunus Kota Bengkulu. Dua jari tangan kanannya putus saat berpesta kembang api pada malam tahun baru, Sabtu (31/12) malam.
Kembang api yang tengah dipegangnya tiba-tiba meledak.
Kepala Diskominfo SP Kaur, M Jarnawi, mengatakan akibat peristiwa itu, Wakil Bupati harus menjalani operasi.
"Mohon doa kesembuhan beliau," ujar ujarnya saat dihubungi Tribunbengkulu.com.
Pesta kembang api pada malam pergantian tahun digelar di depan gedung sentra kuliner Kota Bintuhan Kaur. Selain Wabup Kaur, pesta kembang api juga dihadiri Bupati Kaur H Lismidianto, Sekda Kaur, dan semua unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).
Pada saat kejadian, Herlian membakar kembang api yang berukuran besar.
Namun, kembang api tersebut justru meledak di tangannya.
Jarnawi mengatakan, Wabup sempat dirawat di RSUD Kaur, namun kemudian dirujuk ke RSUD M. Yunus di Kota Bengkulu.
"Kondisinya stabil," ujarnya.
Sejauh ini, belum diketahui penyebab meledaknya kembang api yang dipegang Wabup Herlian. Pesta kembang api memang menjadi tradisi pada malam pergantian tahun di sejumlah daerah di tanah air, termasuk di Bengkulu.
Meski meriah, pesta kembang api juga memiliki risiko menumbukkan kecelakaan. Ini pula yang membuat di sejumlah wilayah di Jawa Barat dan DKI Jakarta, pesta kembang api pada malam perayaan pergantian tahun ini sudah dilarang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan bahwa petasan dan kembang api itu dilarang khususnya di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman - M.H Thamrin yang dimana menjadi titik kumpul massa. Pelarangan ini, ujarnya, agar masyarakat dapat dengan aman merayakan malam pergantian tahun di lokasi tersebut.
Tak hanya itu, kedua barang tersebut disebutnya lebih banyak merugikan dan mengganggu kenyamanan apabila dinyalakan terlebih di tengah keramaian masyarakat.
"Jadi kami melarang penggunaan petasan dan kembang api di Sudirman-Thamrin. Toh panggung hiburan itu sudah cukup menghibur sebenarnya," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Jumat (30/12/2022).
Di Majalengka, polisi bahkan bertindak tegas pada mereka yang masih bandel menyalakan kembang api.
Heboh 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu Dikeluarkan usai Belajar 1 Bulan, Kepsek Salahkan Warga dan Operator |
![]() |
---|
Refleksi Kemerdekaan, Lucky Hakim dan Syaefudin Komitmen untuk Masa Depan Indramayu |
![]() |
---|
Buka Mukerda MUI 2025, Wabup Sumedang Sebut Spiritual dan Moral Selalu Jadi Fondasi |
![]() |
---|
Wabup Sumedang Fajar Aldila Bertemu Para Tokoh Agama, Sebut Toleransi Kunci Keharmonisan |
![]() |
---|
Wabup Sumedang Hadiri Festival Cisarua Merdeka, Ada Tari Umbul hingga Lomba Seduh Mie |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.