Oknum Pengacara di Sukabumi Nyaris Diamuk Warga, Diduga Cabuli Cucunya
Di tempat yang sama, Dede S, Ketua RT tempat tinggal HRS mengatakan, saat ini korban mengalami trauma.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
"Kondisi korban masih trauma, psikisnya kan terganggu, sekarang juga sama keluarga disupport supaya jangan murung terus, makanya kita tanya itu kenapa jadi ngurung, sama saya ajak gak ngebuka, cuma sama ibunya aja dia ngebuka diperlakukan begitu," ucapnya.
Menurutnya, warga geram mendengar perilaku HRS yang diduga melakukan aksi bejat.
Sehingga sebelum dibawa ke kantor polisi, HRS nyaris diamuk warga setempat.
"Warga merasa geram, resah, barusan juga kalau gak cepat dibawa ke sini (Polres) mungkin dikeroyok, warga keluar rumah semua, udah pada tahu, makanya dia (HRS) sempat keluar rumah udah kabur lagi," ungkap Dede.
HRS kata Dede, diketahui sebagai seorang pengacara. Ia pun berharap HRS dapat hukuman setimpal.
"Katanya sih pengacara, tapi saya gak tahu pengacara apa. Ya dihukum aja yang setimpal atas perbuatannya," ujarnya.
Pantauan Tribunjabar.id, saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap HRS.* (M Rizal Jalaludin)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/nampak-depan-ruangan-unit-ppa-polres-sukabumi.jpg)