Siswa di Cianjur yang Terdampak Gempa Bumi Masih Butuh Uluran Tangan, Ini yang Diperlukan

Sejumlah sekolah tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, masih memerlukan bantuan.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Tenda untuk sekolah darurat di SMPN 5 Cianjur. Sekolah di Cianjur masih memerlukan bantuan perlengkapan.  

Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sejumlah sekolah tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, membutuhkan bantuan perlengkapan

Bidang Kurikulum SDN Karangtengah, Nagrak, Laelasari, menjelaskan, saat ini tercatat ada 510 murid dan sekitar 208 di antaranya terdampak gempa bumi. 

"Jadi memang dari 208 murid yang terdampak itu rumahnya hancur dan ambruk akibat gempa bumi. Sehingga perlengkapan untuk sekolah pun ikut rusak atau hilang," kata Laelasari kepada tribunjabar.id, Selasa (13/12/2022). 

Saat ini ratusan siswa terdampak itu membutuhkan sejumlah perlengkapan sekolah, seperti seragam, alat tulis, sepatu, dan tas. 

"Kami baru menerima bantuan perlengkapan sekolah dari pemerintah Mataram, namun kita masih membutuhkan bantuan serupa," ucapnya. 

Selain itu, dia mengatakan, hingga saat ini proses pembelajaran sudah mulai dilakukan ditenda darurat di halaman sekolah.

Tetapi dengan menggunkan metode pembelajaran trauma healing

"Pembelajaran itu dilakukan di tenda darurat dan dilakukan secara bergiliran, satu hari untuk satu tingkat," jelas dia. 

Baca juga: 532 Bangunan Sekolah di Cianjur yang Rusak Akibat Gempa Akan Dibangun Ulang

Hal serupa diungkapkan Wakil Bagian Kesiswaan SMPN 5 Cianjur, Iyep Setiawan. Dia mengatakan, pihaknya telah mendirikan posko untuk menerima bantuan perlengkapan sekolah siswa. 

"Kita mendirikan posko ini karena memang kita masih membutuhkan sejumlah bantuan perlengkapan siswa untuk sekolah, seperti alat tulis, seragam, dan sepatu," ucapnya. 

Ia mengaku, sebelumnya sudah menerima bantuan berupa alat tulis dari relawaan asal Kepulauan Riau beberapa waktu lalu, namun masih tetap membutuhkan bantuan. 

Baca juga: Polemik Jumlah Korban Gempa Cianjur, Gubernur Ridwan Kamil Minta Pegang Saja Data BNPB

"Sudah ada bantuan, tapi bantuan itu untuk 100 orang siswa. Padahal dari sebanyak 730 siswa 90 persen merupakan korban terdampak gempa bumi, sehingga masih membutuhkan bantuan untuk siswa," ucapnya. (*)

Baca berita lainnya di GoogleNews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved